KORANJURI.COM – Bupati Kabupaten Badung I Nyoman Giri Prasta tetap akan memaksimalkan keamanan dan kenyamanan wisata di daerahnya pasca perhelatan IMF-WB. Menurutnya, hal itu menjadi bagian disorot dunia selama pelaksanaan pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia di Nusa Dua Bali.
Acapkali, para delegasi turut merasakan situasi aman di berbagai tempat yang disinggahi. Bahkan, perempuan berjalan malam-malam pun tidak pernah ada gangguan.
“Pengamanan IMF-WB kemarin menerapkan standar tinggi. Itu yang akan jadi perhatian kita agar pariwisata di Bali, khususnya yang ada di Badung, tetap merasakan aman dan nyaman dalam kondisi apapun,” jelas Giri Prasta, Minggu, 14 Oktober 2018.
Selain itu, kenyamanan berwisata di Bali, dikatakan Giri Prasta, akan didukung oleh sarana infrastruktur yang memadai. Terutama, akses jalan baru untuk mengurai kemacetan.
Giri Prasta mengaku, ada seorang turis asing yang berbincang dengan dirinya sembari mengatakan, ‘so many many traffic jam’. Untuk mengatasi tingkat kemacetan, Badung akan membangun short cut dan outer ringroad atau jalan lingkar selatan yang menghubungkan Nusa Dua ke Jimbaran.
“Feasibility Study sudah dilakukan pada 2017 lalu, dan begitu semuanya telah rampung akan dikerjakan,” kata Giri Prasta.
Persoalan kemacetan di Badung Selatan saat ini menjadi fokus perhatian Pemerintah Kabupaten Badung. Giri Prasta mengatakan, pihaknya saat ini tengah bekerja untuk mengatasi persoalan klasik perkotaan besar dan daerah tujuan wisata yakni, traffic jam. (Way)