KORANJURI.COM – Pembangunan Pasar Umum Gianyar yang dibangun diatas lahan seluas 12.965,74 M2 (1,297 Ha) dengan nilai anggaran Rp. 250 M dari APBD Gianyar, mulai dikerjakan dengan ditandai peletakan batu pertama oleh Gubernur Bali I Wayan Koster, di dampingi Bupati Gianyar Made Mahayastra, Selasa (18/8/2020).
Rencana revitalisasi Pasar Umum Gianyar dimaksudkan untuk memulihkan citra pasar umum dari kesan jorok, semrawut menjadi pasar rakyat yang modern.
Gubernur Wayan Koster menyampaikan rasa salutnya dengan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Gianyar. Di pasar itu menurutnya, ekonomi kerakyatan di Gianyar akan tumbuh.
Situasi pandemi seperti sekarang, kata Gubernur Koster, pembangunan infrastruktur hampir tidak ada karena hampir semua anggaran di-refocusing untuk penanganan covid119. Tapi berkat kemampuan manajerial dan program yang bagus dari Bupati Gianyar beserta jajarannya, Pembangunan di Gianyar terus berjalan.
“Saya harap semua masyarakat dapat mendukung, meskipun dalam proses pembangunan pasar umum ini akan terjadi sedikit ketidaknyamanan. Namun semua itu perlu kesabaran. Karena mendapat yang terbaik perlu proses dan pengorbanan,” kata Gubernur Wayan Koster.
Sementara, Bupati Gianyar Mahayastra memaparkan, rencana revitalisasi Pasar Umum Gianyar dibangun 7 lantai. Terdiri dari 2 lantai basemen dan lantai 1 hingga IV.
Pasar ini nantinya terdiri dari toko di Jalan Ngurah Rai sebanyak 15 unit, toko di Jalan Berata sebanyak 22 unit, toko di dalam pasar sebanyak 28 unit, kios di dalam pasar sebanyak 94 unit.
Sedangkan los dalam pasar sebanyak 943 unit, lapak pedagang di pelataran sebanyak 629 unit. Sedangkan untuk pedagang bermobil sebanyak 133 unit.
Pembangunan dilaksanakan dengan kontrak tahun jamak selama 450 hari kalender yaitu, mulai dari tanggal 14 Agustus 2020 sampai dengan 6 November 2021.
Dijelaskan pula, untuk lantai basement II nantinya akan difungsikan sebagai areal parkir. Sedangkan lantai basement I selain difungsikan sebagai areal parkir pada siang hari. Pada malam hari difungsikan sebagai tempat pedagang senggol sebanyak 240 pedagang.
Menurut Mahayastra, Pasar Umum Gianyar menjadi titik nolnya Kota Gianyar.
“Selayaknya pasar, Pasar Gianyar juga merupakan sebuah sentra yang luar bisa untuk perputaran ekonomi di Kota Gianyar. Milyaran rupiah berputar disini hampir setiap hari, bahkan mungkin dari pagi hingga pagi keesokan harinya,” kata Mahayastra.
Dengan dimulainya pembangunan Pasar Umum Gianyar, Bupati Mahayastra berharap perputaran perekonomian di Kabupaten Gianyar bergulir cepat.
“Dan kita cepat keluar dari krisis ekonomi akibat pandemi covid-19,” jelasnya. (ning)