Pasar Mbathok, Pasar Tradisional yang Unik dan Kuno

oleh
Setiap Sabtu dan Minggu, pada Minggu pertama setiap bulannya, digelar tradisi Jawa kuno yang disebut Pasar Mbathok - foto: Djoko Judiantoro/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Ada yang unik di Dusun Badan, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah. Di setiap Sabtu dan Minggu, pada Minggu pertama setiap bulannya, digelar tradisi Jawa kuno yang disebut Pasar Mbathok.

Pasar tradisional itu menjual jajanan masyarakat Jawa yang hampir punah seperti, Pecel Ndeso, Sego Jagung atau nasi jagung, jamu gendong, Klepon, Puli, Cabuk Rambak, Nasi Liwet, Jenang Sumsum maupun aneka jajanan lainnya.

Menariknya lagi, cara transaksi di pasar Mbathok semuanya menggunakan ‘kethip’ atau alat tukar yang dibuat darah batok kelapa. Setiap satu kethip setara dengan Rp 2.000.

Sebelum berbelanja di Pasar Mbathok, pengunjung terlebih dulu menukarkan uang rupiah dengan uang kethip.

Eko Petugas di Pasar Mbathok menjelaskan, Pasar Nbathok di Dusun Badan digagas oleh Karang tuntut menjaga, melestarikan tradisi, sekaligus mengingatkan kembali kepada masyarakat pentingnya menjaga lingkungan hidup.

“Karena seluruh peralatan kegiatan di Pasar Mbathok, semuanya menggunakan bahan ramah lingkunga,” kata Eko.

Lokasi digelarnya Pasar Mbathok juga berada di sekitar sumber mata air Sendang Lanang yang berlokasi di Lereng Gunung Lawu. Hal itu untuk mengingatkan kepada masyarakat pentingnya menghargai lingkungan.

Nuansa alam asli pedesaan, yang setiap saat tertutup lebatnya kabut Gunung Lawu, membuat keistimewaan tersendiri bagi para pengunjung di Pasar Mbathok. (JK)

KORANJURI.com di Google News