Parade Gethek Emas Tutup Festival Bogowonto

    


Parade Gethek Emas Bogowonto, menandai puncak Festival Bogowonto 2017 - foto: Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Parade Gethek hias dari 12 Pokdarwis, yang mewakili 12 desa wisata di Kabupaten Purworejo, menandai berakhirnya Festival Bogowonto 2017, Minggu (1/10), di Desa Jogoboyo,Purwodadi.

4 rangkaian kegiatan, telah mengawali Festival Bogowonto, yakni, Tandya Hangreksa Bhumi Bogowonto, Sarasehan Bogowonto, Sendratari Bogowonto, dan Senjanada Bogowonto. Demikian dijelaskan Sapto Pamungkas, ketua panitia festival.

Sebagai puncak acara, sebelum parade Gethek Emas, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, didampingi Bupati Purworejo Agus Bastian dan Wabup Yuli Hastuti, meresmikan ikon wisata dan penandatanganan prasasti Dewi Jowo (Desa Wisata Jogoboyo Purworejo), sebagai simbol dedikasi dan prakarsa masyarakat Jogoboyo.

“Di puncak kegiatan juga ada grebeg clorot. Gunungan clorot diarak bersama dari balai desa Jogoboyo menuju lokasi festival,” terang Sapto.

Lebih jauh Sapto menyampaikan, pada puncak acara juga ditampilkan galeri foto Bogowonto dari masa ke masa, pertunjukan kesenian ndolalak, serta jajanan kuliner khas Purworejo.

Festival Bogowonto sendiri, menurut Sapto, terlaksana berkat kerjasama Dinas Pariwisata Kabupaten Purworejo dengan Asosiasi Komunitas Penjaga Bogowonto (ATAS JAGO), yang konsen terhadap pelestarian Sungai Bogowonto.

Tujuan dari Festival Bogowonto sendiri, jelas Sapto, sebuah helatan besar yang meriah, dan mampu mengangkat kembali nilai sejarah, peninggalan sejarah, seni budaya, kukineran, dan keanekaragaman hayati Bogowonto, sebagai sungai pusat kebudayaan, bukan saluran sampah raksasa.

Plt Kepala Dinas Pariwisata fan Kebudayaan Kabupaten Purworejo, Gandi Budi Supriyanto, sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Dia berharap, kegiatan yang berkaitan dengan pariwisata ini, akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Purworejo. (Jon)