Pangdam Udayana: Laporkan Jika Ada TNI Tak Netral di Pilkada

oleh
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto - foto: Istimewa

KORANJURI.COM – Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto menegaskan netralitas TNI pada Pemilukada serentak yang digelar besok, Rabu, 27 Juni 2018. TNI tetap berpegang pada UU Nomer 34 Tahun 2004.

“Berkali-kali pimpinan tertinggi TNI dan saya secara pribadi menyampaikan, TNI tetap netral,” jelas Mayjen Benny Susianto, Selasa, 26 Juni 2018.

Benny juga menegaskan, jika tak menutup kemungkinan ada TNI berpihak pada salah satu paslon dalam Pilkada Bali agar melaporkan kepada dirinya. Jika terbukti akan ada sanksi tegas.

Dalam kemiliteran, jelas Benny, jika ada prajurit yang melanggar perintah termasuk dalam sub ordinasi yang menjadi pelanggaran berat.

“Bisa dipegang itu. Sub ordinasi atau melawan perintah atasan merupakan merupakan berat dan sanksi bisa sampai pemecatan,” jelas Benny Susianto.

Sementara, tiga provinsi yang menjadi teritorial Kodam IX/Udayana saat ini menggelar Pilkada serentak. Di Bali kekuatan TNI yang diterjunkan sebanyak 3.300 personel dari 5.000 personel yang disiagakan. Di NTB disiagakan 3.000 personel.

Sedangkan di wilayah NTT, kata Benny Susianto, kekuatan dilipatgandakan dengan alasan jangkauan wilayah yang cukup luas dan ada 10 pemilihan Bupati dan 1 Gubernur.

“Kami gunakan metode penyebaran kekuatan untuk mengantisipasi kemungkinan situasi yang berkembang,” ujarnya.

Sebagai panglima TNI tertinggi di daerah, Mayjen TNI Benny Susianto berharap, paska pemilihan, semua pihak dapat menerima hasil akhir Pilkada. Siapapun pemenangnya harus didukung dan yang kalah harus mampu bersikap legowo. (Way)

KORANJURI.com di Google News