Paket Lengkap Siap Santap, Ikan Segar dan Jasa Bakar di Pasar Nelayan Kedonganan

oleh
Lapak-lapak pedagang ikan segar di pasar tumpah pantai Kedonganan, Badung, Bali - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Pasar Ikan Kedonganan menjadi spot ikonik tujuan masyarakat hingga wisatawan yang berlibur di Bali menjelang tahun baru. H-1 tutup tahun, sentra penjualan ikan di pinggir pantai itu selalu kebanjiran pengunjung.

Di situ, bukan saja tersedia ikan-ikan segar yang langsung didistribusikan oleh nelayan yang menepi di pesisir pantai. Tapi, pengunjung juga punya pilihan yang lebih praktis membawa pulang ikan yang dibeli, dalam keadaan sudah matang.

Selain lapak ikan segar, pasar nelayan yang berdekatan dengan kawasan Jimbaran itu, juga banyak terdapat jasa bakar ikan. Pengunjung tinggal membeli ikan kemudian diserahkan ke kedai pembakaran dan menunggu matang, lengkap dengan sambal matah khas Bali.

Jasa bakar ikan segar ini dipatok Rp20.000 hingga Rp25.000 per kilogram. Bukan hanya ikan, kedai jasa bakar yang ada juga menerima jenis seafood seperti udang, cumi hingga kerang.

Kepala Pasar Ikan Kedonganan I Wayan Tenja mengatakan, tahun ini jumlah pengunjung yang berburu ikan segar lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya.

“Lebih ramai sekarang dibandingkan tahun kemarin, daya beli sekarang tinggi. Kalau tahun lalu banyak yang rugi, dikarenakan mereka stok barang banyak tapi daya beli kurang,” kata Wayan Tenja, Selasa, 31 Desember 2024.

Dengan bertambahnya pedagang di Pasar Ikan Kedonganan, pengelola membagi menjadi dua lokasi. Ada sekitar 200 pedagang yang menempati lokasi lama. Namun, untuk pedagang baru disiapkan tempat di lokasi pasar tumpah, di areal pantai dengan tenda.

Selain itu,, pengelola pasar juga menyiapkan tempat untuk pedagang musiman yang menjual peralatan bakar, bumbu masak dan sayur-sayuran.

“Kalau pedagang musiman ini paling dua hari mereka berjualan setelah itu selesai, jadi karena ada momen seperti tahun baru ini saja maka disiapkan tempat berdagang, supaya tidak liar,” kata Wayan Tenja.

Di bulan duabelas, kata Wayan Tenja, ikan Lemuru lebih banyak didapat nelayan karena memang musimnya. Namun, justru ikan yang jadi primadona adalah jenis ikan Kenyar dan Tongkol.

“Ketersediaannya stabil dan umum dikonsumsi, selain harganya juga terjangkau. Per kilogram ikan Kenyar harganya Rp25 ribu sampai Rp27 ribu. Sedangkan tongkol Rp15 ribu per kilo,” jelasnya.

Berburu Lemuru di Perairan Canggu

Saleh, seorang nelayan asal Madura melaut di perairan Canggu. Di perairan itu ia banyak mendapatkan anakan ikan Lemuru atau di Bali disebut dengan ikan kucing.

“Kalau anakan ikan kucing ini kita sebut protolan, kita tidak jual di Pasar Ikan Kedonganan karena akan diolah jadi sarden,” kata Saleh.

Biasanya, ikan-ikan yang ditampung akan diambil oleh pengepul kemudian dibawa ke wilayah Muncar, Banyuwangi untuk diolah jadi sarden.

“Karena tempat pengolahannya ada di Muncar, Banyuwangi, jadi kita tampung saja di sini nanti diambil oleh pengepul,” ujarnya. (Way)

KORANJURI.com di Google News