KORANJURI.COM – Jumlah pendaftar siswa baru di SMK YPP Purworejo dalam PPDB online tahun 2020 ini, hingga Kamis (25/6/2020) mencapai 447 siswa. Jumlah ini melebihi dari kuota yang dibutuhkan, yakni 360 siswa.
Kuota tersebut, diperuntukkan tiga kompetensi keahlian, yakni, Bisnis Konstruksi dan Property (BKP), 36 siswa, Teknik Mekanik Industri (TMI), 216 siswa, dan Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL), 108 siswa.
Menurut Ahmad Kamdani, MPd, Kepala SMK YPP Purworejo, dalam PPDB kali ini dibagi menjadi dua gelombang. Untuk gelombang pertama, dari 1 Maret – 30 Mei 2020, dan gelombang kedua, dari 1April – 30 Juni 2020. Untuk daftar ulangnya, dimulai Jum’at (26/06/2020).
“Jika kuota sudah terpenuhi saat daftar ulang, maka pendaftaran akan kami tutup,” jelas Ahmad Kamdani, Kamis (25/06/2020).
Ahmad Kamdani mengungkapkan, SMK YPP Purworejo, memiliki jurusan unggulan, yakni, teknik sipil, atau Bisnis Konstruksi dan Property (BKP). Cakupan ilmu yang dipelajari pada jurusan ini, lebih luas, meliputi, furniture, arsitek, sipil, dan konstruksi. Tak banyak SMK yang memiliki jurusan teknik sipil.
Peluang kerja setelah lulus untuk jurusan teknik sipil ini, terbuka lebar. Di SMK YPP sendiri, untuk jurusan teknik sipil terserap semua. Apalagi, setelah menjalin kerjasama dengan PT Frasta Survey Indonesia, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengukuran tanah.
“Harus diakui, asumsi masyarakat untuk teknik sipil ini identik dengan bangunan atau kuli. Padahal cakupannya luas. Mindset ini yang harus kita rubah. Di SMK YPP sendiri, jurusan ini sering juara di kejuaraan LKS,” terang Ahmad Kamdani.
Untuk dua jurusan lainnya, Teknik Mekanik Industri dan Teknik Instalasi Tenaga Listrik, kata Ahmad Kamdani, juga bekerja sama dengan beberapa perusahaan swasta berskala nasional, dalam hal penyaluran kerjanya, diantaranya dari Astra Group dan PT PAMA.
Keunggulan lainnya dari SMK YPP ini, jelas Ahmad Kamdani, untuk masing-masing kejuruan sudah terakreditasi A, 30 rombel yang ada dari kelas X, XI dan XII, semuanya masuk pagi, sarana dan prasarana yang memadai, serta manajemennya memenuhi standar internasional, yakni ISO 9001:2008, yang diperbaharui dengan versi terbaru, ISO 9001:2015. (Jon)