Orang dalam Pengawasan Covid-19 di Bali Bertambah 2 Orang

    


Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati usai memimpin rapat tertutup Kesiapsiagaan Pemprov Bali Menghadapi Covid-19 di ruang rapat Praja Sabha Kantor Gubernur Bali, Kamis, 12 Maret 2020 - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Data terbaru dari orang dalam pengawasan virus corona di Bali, per Kamis (12/3/2020), menjadi 50 orang. Jumlah itu bertambah 2 orang dibandingkan data yang dirilis pada Rabu (11/3/2020), sebanyak 48 orang.

Hal itu disampaikan Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati usai memimpin rapat tertutup Kesiapsiagaan Pemprov Bali Menghadapi Covid-19 di ruang rapat Praja Sabha Kantor Gubernur Bali, Kamis, 12 Maret 2020.

“38 dinyatakan negatif semuanya, sisa 12 pasien dan satu meninggal dunia (WNA/perempuan), 11 masih menunggu hasil lab,” jelas Wagub Cok Ace, Kamis, 12 Maret 2020.

Menghadapi corona outbreak yang memungkinkan jumlah orang yang terpapar bertambah, Pemprov Bali sesegera mungkin akan melakukan disinfeksi di kawasan publik dan lokasi pariwisata secara detail dan terarah.

Sedangkan penanganan terhadap kasus WNA yang meninggal dunia, tim survailance Dinas Kesehatan Provinsi Bali, telah memerintahkan isolasi di Hotel tempat orang asing itu menginap.

Sejumlah orang yang pernah kontak dengan WNA tersebut, menurut Cok Ace, juga dilakukan uji swab untuk memastikan terserang covid-19 atau tidak.

“Sample swab sudah diambil kemarin dan kalau sudah keluar dan hasilnya terpapar, akan dikarantina di RS,” kata Cok Ace.

Sampai saat ini, Wagub menyebutkan, warga lokal yang di-tracing pernah kontak dengan penderita covid-19 berstatus orang dalam pengawasan.

“Yang dihadapi sekarang sangat sulit, tapi yang terpenting SOP harus dipegang,” ujarnya demikian.

Pemprov Bali melakukan upaya maksimal untuk menekan wabah virus Wuhan, salah satunya, dengan mengintensifkan upaya sprayer disinfeksi covid-19. Terutama, di seluruh tempat publik di Bali.

Pemerintah menunjuk 4 rumah sakit rujukan di Bali untuk menangani pasien covid-19 yakni, RSUP Sanglah Denpasar, RSUD Tabanan, RS Sanjiwani Gianyar dan RSUD Buleleng. (Way)