KORANJURI.COM – Obyek wisata Monkey Forest di Desa Adat Padangtegal Ubud, Gianyar dijadikan pilot project uji coba new normal pariwisata. Saat new normal pariwisata, jumlah kunjungan ke Monkey Forest akan dibatasi hanya 2.000 wisatawan.
Dalam kondisi normal sebelumnya, jumlah wisatawan di hutan kera itu mencapai 6.000 orang per hari.
Bendesa Adat Padang Tegal, Made Gandra menyebut, persiapan sudah dilakukan sejak 2 minggu lalu.
“Sebelumnya Kementerian Pariwisata melakukan pengecekan kesini (Monkey Forest), lalu kami melakukan langkah persiapan,” jelas Made Gandra, Selasa (16/6/2020).
Hal yang utama disiapkan adalah penyediaan tempat cuci yang di beberapa titik, penyediaan hand sanitizer, kebersihan lingkungan, alat cek suhu tubuh, fasilitas keamanan dan pekerja pariwisata yang siap melakukan control di obyek wisata.
“Keselamatan yang terpenting, baik kepada wisatawan yang datang dan keamanan keselamatan pekerja,” terang Made Gandra lagi.
Monkey Forest Ubud memiliki luas mencapai 26 hektar. Sekalipun cukup luas, wisatawan yang nanti berkunjung tetap tidak diijinkan berkerumun.
Pengelola obyek wisata saat ini tengah mempersiapkan video social distancing untuk wisatawan yang masuk ke Monkey Forest.
“Intinya kami sudah siap, karena persiapan sudah kami lakukan sejak dua minggu lalu,” ujarnya demikian. (ning)