KORANJURI.COM – Kehidupan malam di pulau Nusa Lembongan tak berbeda jauh dengan yang ada di wilayah Legian, Kuta, maupun destinasi wisata Sanur.
Aktifitas para wisatawan mancanegara jika pagi hingga sore, lebih banyak dihabiskan di perairan. Mereka menikmati keindahan bawah laut dengan snorkeling maupun diving. Ada beberapa wisatawan yang memilih memancing.
BACA JUGA
Mengapung di Atas Ponton Tengah Laut Pulau Nusa Lembongan
Eksplore kawasan Nusa Lembongan memang tak dapat hanya ditempuh satu perjalanan return. Umumnya, wisman maupun wisdom menginap di pulau setidaknya satu malam dua hari.
“Jadi kalau akan melakukan snorkeling dan diving, akan melihat underwater garden yang indah dan banyak warna di setiap perairan yang ada di Nusa Lembongan,” kata Arya, Cruise Coordinator Bali Hai, pada Jumat (13/9/2024).
Paket wisata lengkap ditawarkan oleh operator seperti Bali Hai seharga Rp1 juta. Harga itu sudah termasuk program keliling pulau yang hanya seluas 6,15km.
“Termasuk island tour mengelilingi pulau melihat penanaman rumput laut, dengan durasi bisa 30-40 menit, dan juga makan siang,” kata Arya.
Aktifitas siang hari melalui pembelian paket wisata, akan sangat berbeda dengan yang dilakukan wisman maupun wisdom di malam hari. Malam hari mereka lebih rileks menghabiskan waktu dengan makan malam dan menikmati sajian live accoustic music
Jalanan sempit di pulau Lembongan yang hanya mampu memuat satu mobil bak terbuka menjadi tak sebanding dengan kepadatan di malam hari.
Desa Jungutbatu yang jadi pusat kunjungan dan cafe terasa sangat ramai di malam hari. Aura yang ada bahkan bisa disamakan dengan di Kuta, Legian maupun Sanur.
Travellers yang menghuni pulau menghabiskan waktu makan malam di cafe maupun restoran dengan hiburan musik seadanya.
Warung-warung yang dikelola warga hingga swalayan dan apotik tetap ‘menyala’ di tengah pulau dengan sinyal internet yang selalu jadi masalah tersendiri. Pulau Lembongan jadi pilihan para travellers yang ingin lepas dari hiruk pikuk Bali. (Way)