KORANJURI.COM – Sebelum panen yang sesungguhnya, musim tanam jagung tahun ini di pulau Rote Ndao, terlebih dulu diawali dengan memanen jagung muda. Secara simbolis, acara itu menjadi harapan terwujudnya hasil melimpah dari para petani.
Luas lahan yang ditanami mencapai 16 hektar, yang diperkirakan akan menghasilkan 2,5 ton jagung siap petik. Tanam akbar itu menjadi bagian program ketahanan pangan Pemkab setempat yang telah bergulir sebelumnya.
“Angggaran dari pemerintah, sedangkan lahan disediakan oleh masyarakat dengan sistem Kelompok Kerja Tani,” jelas camat Lobalain, James Therik.
Musim tanam tahun 2016 Pemkab Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur mengucurkan anggaran Rp 75 juta per desa untuk program ketahanan pangan di daerahnya. Anggaran itu dicairkan secara bertahap diawali dengan pembersihan dan pemagaran lahan.
Nantinya, hasil panen jagung digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan untuk pangan rumah tangga.
Selain itu, pemerintah daerah setempat juga akan meremajakan akses jalan usaha tani sepanjang 2 kilometer. Jalan tersebut menghubungkan dua wilayah yakni dusun Kandale dan Kelurahan Mokdale.
“Tahun ini akan dibangun jalan penghubung dua desa. Listrik juga sudah masuk jadi lengkap sudah,” kata Jemes.
Zak