KORANJURI.COM – Sebanyak 178 peserta didik baru di SMK Batik Perbaik Purworejo mengikuti kegiatan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) yang berlangsung selama empat hari, dari Senin (11/07/2022) hingga Kamis (14/07/2022).
Dibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah Yati Dwi Puspita Adi, S.Pd dalam sebuah upacara pembukaan yang ditandai dengan penyematan tanda peserta kepada perwakilan siswa, MPLS diisi dengan pemberian beberapa materi oleh narasumber dari intern sekolah dan luar sekolah.
Menurut Pipit, panggilan akrab Yati Dwi Puspita Adi, para peserta MPLS merupakan siswa kelas X dari lima kompetensi keahlian, yakni, RPL (Rekayasa Perangkat Lunak), TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan), BDP (Bisnis Daring dan Pemasaran), OTKP (Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran), dan AKL (Akuntansi dan Keuangan Lembaga).
“Sebelum pelaksanaan MPLS, para peserta mengikuti pembekalan pada Jum’at (08/07/2022), tentang persiapan-persiapan sebelum mengikuti MPLS, misal terkait seragam yang harus dikenakan, barang dan peralatan tulis yang harus dibawa, dan jadwal MPLS,” jelas Pipit, yang didampingi Waka Kesiswaan Akhmad Mujahidin Tsani, S.Pd, Rabu (13/07/2022).
Tsani juga menjelaskan, pemateri dari internal sekolah, meliputi kepala sekolah, wakil kepala sekolah, kepala kompetensi keahlian, BKK (Bursa Kerja Khusus) dan BK. Pemateri eksternal, dari Koramil Purworejo, Polsek Purworejo dan Puskesmas Purworejo.
Materi yang diberikan meliputi Wawasan Wiyata Mandala, Sosialisasi Kurikulum dan Program Keahlian, Pengenalan Program dan Visi Misi Sekolah, PBB, Pengenalan Budaya Sekolah, Sosialisasi Tata Tertib Sekolah, Sosialisasi Bursa Kerja, Sosialisasi Tipiring dan Sosialisasi Kesehatan Remaja.
“Di hari terakhir ada pentas seni yang disebut dengan Unjuk Bakat. Dalam ajang ini, apapun bakat yang dimiliki siswa ditampilkan, yang nantinya bisa digali supaya lebih mudah dari sekolah untuk mengembangkan bakat tersebut. Juga ada Duta Batik yang diambil 3 terbaik dari para peserta MPLS,” ungkap Tsani.
Tujuan dari pelaksanaan MPLS ini, menurut Tsani, untuk memberikan wawasan pada peserta didik baru agar lebih mengenal lingkungan baru, yakni di SMK Batik Purworejo, bagaimana budayanya, tata tertibnya, bagaimana sistem pembelajarannya, sarana dan prasarana yang dimiliki apa saja, dan perusahan-perusahaan apa yang bekerjasama, yang nantinya bisa menampung siswa setelah lulus.
“Harapannya, setelah mengikuti MPLS, tentunya peserta didik memiliki bekal untuk mengikuti pembelajaran di SMK Batik Purworejo. Apalagi untuk kelas X ini menggunakan Kurikulum Merdeka yang berbeda dengan kakak kelasnya, sehingga menjadi lebih siap dalam mengikuti KBM (Kegiatan Belajar Mengajar),” pungkas Tsani. (Jon)