KORANJURI.COM – Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra menekankan seluruh birokrasi Pemprov Bali harus memulai gerak cepat beralih ke media digital.
Dengan transformasi itu, perangkat yang ada juga harus ditingkatkan. Jika sarana telah memadai, pihaknya berharap intensitas bekerja dari rumah menjadi lebih baik.
Ia juga menekankan dengan birokrasi digital, maka ada beberapa anggaran yang harus dikurangi seperti, pengadaan ATK maupun biaya konsumsi rapat.
“Itu dialihkan untuk pemenuhan sarana prasarana digital,” jelas Dewa Indra saat memimpin apel disiplin virtual kepada ASN Pemprov Bali, Senin, 6 Juli 2020.
Anggaran yang ada dialokasikan untuk peningkatan pemenuhan sarana prasarana perangkat digital elektronik yang dibutuhkan. Ia menekankan, jika Diskominfos harus menjadi leader dalam pemenuhan sarana digitalisasi ini.
“Anggaran di Diskominfos kita tingkatkan, pejabat disana harus secepatnya memenuhi sarana itu, OPD anda harus menjadi leader untuk OPD yang lain,” kata Dewa Indra.
Dirinya berharap, nantinya sudah tidak ada lagi laporan berjilid-jilid yang disetor ke Sekda atau Gubernur. Semua harus menggunakan aplikasi agar cepat dan efisien
Dari pengintensifan rencana digitalisasi itu, kata Dewa Indra, tujuannya untuk mencegah penyebaran virus corona dari klaster birokrasi. Apalagi saat ini sudah ada pegawai di beberapa OPD yang terjangkit.
“Saya minta semua kepala OPD menyesuaikan diri, semua harus siap berubah. Karena untuk bertahan diperlukan adaptasi menuju perubahan,” jelasnya. (Way/*)