KORANJURI.COM – Nasib memprihatinkan dialami keluarga Jumaryanto (40). Warga Dusun Sibentar RT 02 RW 03, Desa Tlogoguwo, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo ini, terpaksa tinggal di kandang kambing.
Jumaryanto, istrinya, Siti Romlah (30) serta anak mereka yang masih balita, Meta Septi Maharani (2,5) sudah 8 bulan lamanya tinggal satu atap dengan kambing peliharaannya.
Kondisi yang serba kekurangan dan memprihatinkan, menjadi pemandangan hal yang biasa saja di mata mereka. ‘Rumah’ yang sangat sederhana itu, memiliki ukuran 2×4 meter, dan terbuat dari kayu dan bambu. Kondisinya juga sudah mulai rapuh, dengan lubang disana sini.
Keluarga kecil ini tak peduli lagi dengan bau kotoran kambing yang sangat menyengat hidung. Tidak tersedianya penerangan lampu, membuat situasi kandang gelap gulita pada malam hari.
Tak hanya itu. Mereka juga kesulitan mendapat air bersih untuk keperluan sehari-hari. Jumaryanto terpaksa harus meminta kepada tetangganya yang rumahnya berjarak ratusan meter.
Lantas, bagaimana ceritanya. Kenapa Jumaryanto sekeluarga harus tinggal di kandang kambing?
Menurut Jumaryanto, sebelumnya, dia dan keluarganya tinggal bersama ibunya, Martinem (62). Namun karena persoalan keluarga, hubungan mereka kurang harmonis. Buntutnya, dia sekeluarga diusir.
“Itulah kenapa, kita tinggal di kandang kambing ini. Karena memang kita nggak punya rumah,” cerita Jumaryanto, Selasa (27/2).
Sebagai kepala rumah tangga, Jumaryanto mengaku sangat malu dan tertekan dengan keadaan ini. Namun begitu, ia tak bisa berbuat apa-apa. Dia hanyalah petani buruh, dengan hasil yang jauh dari cukup.
“Mau bagaimana lagi. Kami hanya bisa pasrah menjalani semua ini,” ujar Jumaryanto dengan nada sedih. (Jon)