Miris! Salah Penanganan, Bayi Baru Lahir ini Kulitnya Terbakar



KORANJURI.COM – Karena kelalaian bidan yang menangani persalinan, bayi ini kulitnya melepuh akibat air panas yang sedianya digunakan untuk menghangatkan tubuh si bayi.
Dalam persalinannya, bayi pasangan Rixarsam Radja dan Yesi Balukh, warga Desa Bebalain, Kabupaten Rote Ndao ini lahir sungsang dan awalnya ditangani oleh seorang dukun beranak di daerah itu.
Karena lahir sungsang, membuat keluarga panik dan segera menghubungi Bidan Desa untuk membantu proses kelahirannya. Si orok pun lahir dengan selamat pada Kamis, 1 Juni 2017.
Hanya saja, setelah lahir tubuh si bayi terlihat membiru dan diyakini karena kedinginan. Kemudian bidan menyarankan untuk menaruh air panas di dalam botol air mineral dan diletakan di sekeliling tubuh bayi untuk menghangatkan.
Tak disangka, disitulah tragedi ini berawal. Ternyata akibat air panas untuk menghangatkan tubuh itu, kulit si bayi menjadi melepuh seperti terbakar. Mendapati itu, bidan langsung menelpon ambulance untuk membawa bayi ke RSU Ba’a tanpa memberitahu adanya kesalahan prosedur tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rote Ndao, Drg. Suardi menyatakan, pihaknya tengah melakukan investigasi dan masih enggan memberikan kesimpulan, apakah bidan yang bersalah dalam prosedur medis ataukah ada kesalahan dari pihak keluarga.
“Kami sedang investigasi,” kata Suardi via ponsel, Jumat, 22 Juni 2017.
Anggota DPRD Kabupaten Rote Ndao, Anwar Kiah pun ikut memantau kondisi bayi tersebut. Dirinya juga berharap dinas kesehatan menelusuri persoalan ini.
“Kasihan dia orang susah, kenapa bidan tidak bantu beli obat. Karena sudah hampir tiga pekan mereka beli obat sendiri,” kata Kiah
Zak
Anda harus masuk log untuk mengirim sebuah komentar.