Miras Oros-oros Tewaskan Suhiran

oleh
Ilustrasi

KORANJURI.COM – Miras oplosan, kembali membawa korban. Kali ini dialami Suhiran, alias Sakri, warga Desa Jogosimo, Klirong, Kebumen. Suhiran tewas meregang nyawa, setelah minum miras oplosan, yang disebut oros-oros.

Dijelaskan Kapolres Kebumen, AKBP Alpen, SH, SIK, MH melalui Kasubbag Humas AKP Willy Budiyanto, SH, MH, minuman beralkohol yang menewaskan Suhiran itu diracik menggunakan alkohol 70 persen dan dicampur dengan es batu, Jumat (24/03).

Peristiwa tragis yang dialami Suhiran ini, berawal pada hari Senin (20/03). Saat itu korban bersama rekannya berpesta miras di Klirong dan pulang dalam keadaan mabok berat.

Setelah sadar, korban sempat mengeluh matanya terasa sakit setelah menenggak miras itu. Pada hari Rabu (22/03) malam, korban dilarikan ke RSUD Kebumen. Namun nyawanya tak tertolong lagi.Sahiran tewas pada hari Kamis (23/03) pukul 11.00 wib.

“Oros-oros itu miras oplosan kreasi para penggemar miras, sebagai pengganti minuman keras yang dijual di pasaran. Dampak dari miras oplosan ini sangat berbahaya sekali,” terang Willy.

Lebih jauh Willy menjelaskan, alkohol murni sebagai bahan campuran miras, bukan untuk diminum. Tapi obat untuk membersihkan koreng (luka luar). Jika diminum, bisa menimbulkan keracunan.

“Sudah banyak jatuh korban. Tapi masyarakat masih juga mengkonsumsinya,” ujar Willy prihatin.
 
 
Jon