Milenial Jadi Kata Indonesia Terpopuler Tahun 2019

oleh
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud Dadang Sunendar memberikan keterangan pers terkait hasil kajian Kata Tahun Ini (KTI) 2019, di Jakarta, Senin, 6 Januari 2020 - foto: Istimewa

KORANJURI.COM – Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), melakukan penelitian penggunaan kata milenial. Kata tersebut menjadi paling populer sepanjang tahun 2019.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud Dadang Sunendar mengatakan, KBBI daring mencatat ada 19.834 pencarian kata milenial.

“Kami menetapkan kata milenial dengan kuantitatif yaitu data statistik di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dan kualitatif dengan melihat rujukan dari media massa, bidang ilmu yang hampir sama semua merujuk kepada kata yang kita sebutkan tadi,” ujar Dadang memaparkan hasil kajian Kata Tahun Ini (KTI) 2019, di Jakarta, Senin, 6 Januari 2020.

Berdasarkan mesin pencari google, ujar Dadang, kata milenial menjadi paling banyak dicari pada bulan Maret 2019.

“Pemunculan kata milenial ini diperkuat dengan pencarian topik tertinggi yang berhubungan dengan keamanan (safety) dan keamanan perjalanan (road traffic safety). Kueri tertinggi yang berhubungan dengan acara tersebut, yaitu milenial road safety, dan milenial road safety festival,” jelas Dadang.

Munculnya kata milenial di google trends, lanjutnya, menjadi pertimbangan pemilihan kata.

“Penetapan kata tahun ini bukan sekedar dari jumlah pencarian masyarakat tapi juga dampaknya kepada masyarakat,” ujarnya.

Dadang mengungkapkan penyelenggaraan Millenial Road Safety Festival pada Maret 2019, lalu lintas pencariannya naik signifikan. Kenaikan juga terjadi di bulan November 2019 dengan adanya momen pengumuman staf khusus Presiden Republik Indonesia.

Peningkatan pencarian kata staf khusus milenial mencapai kueri tertinggi yaitu sebanyak 2.940.000 kali pada tanggal 30 Desember 2019 pukul 09.25.

Pengguna kata milenial pun tidak terbatas dari kalangan tertentu, tapi mencakup jurnalis, remaja, pejabat, tokoh masyarakat, selebritas, dan masyarakat umum.

Penggunaan paling terbanyak pada dunia jurnalistik di media nasional sepanjang tahun 2019. Sedangkan untuk bidang akademik, terdapat karya ilmiah yang menggunakan kata milenial, seperti skripsi, atau artikel jurnal ilmiah dari berbagai universitas.

“Karakteristik ini terlihat pada penggunaan ungkapan anak milenial, generasi milenial, gaya milenial, dan bahasa milenial,” ujarnya demikian.

Pada dunia pemerintahan, kata milenial kerap digunakan di domain go.id seperti situs Kemenkominfo, Bank Indonesia, Kementerian BUMN, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan KPI.

Sektor swasta pun turut menggunakan kata milenial yang mencakup bidang properti, keuangan, perbankan, kesehatan, asuransi, dan perdagangan barang konsumsi.

Pada bidang pengetahuan, kata milenial sangat populer digunakan, seperti bidang kedokteran, matematika, teknologi informasi, sosial politik, dan desain dalam publikasi ilmiah maupun artikel blog atau berita.

“Penyebarannya secara umum di seluruh wilayah Indonesia dengan pengguna terbanyak di wilayah Depok, Yogyakarta, Banjarmasin, Malang, dan Padang,” kata Dadang.

Menurutnya, kata milenial menjadi populer karena mencerminkan munculnya generasi baru di bidang TI kurun waktu tahun 1980-an hingga tahun 2000-an. Menurut Dadang, kata milenial tersebut juga mewakili adanya perubahan sosial dan kultural di masyarakat. (Way/*)

KORANJURI.com di Google News