KORANJURI.COM – Ubud Folkfest tahun ini dikemas dalam momen hari kemerdekaan. Festival itu dirancang untuk menggugah kreativitas dan semangat berkesenian, sejalan dengan keyakinan bahwa seni adalah bentuk kebebasan.
Pendiri Ubud FolkFest Ida Bagus Oka Genijaya mengatakan, tahun ini festival digelar bukan saja untuk memeriahkan HUT Ke-79 Kemerdekaan RI. Tapi juga kemerdekaan dan merdeka dalam berkarya.
“Banyak penampilan yang kami suguhkan sepanjang tiga hari pelaksanaan 16-18 Agustus. Performance diisi deretan musisi berbakat dari dalam negeri maupun mancanegara,” kata Oka Genijaya Sabtu (17/8/2024).
Festival yang jadi sorotan budaya di Ubud ini, mengusung visi menghidupkan kembali Ubud sebagai pusat kreativitas dan budaya. Festival juga menghidupkan kreatifitas pameran seni dan workshop.
“Melalui festival ini, para seniman, musisi, dan penampil, baik yang sudah terkenal maupun yang baru muncul, diberi panggung untuk menunjukkan bakat mereka kepada dunia,” ujar Rizal Hadi, yang juga pendiri Ubud FolkFest dan musisi.
Rizal mengatakan, dalam beberapa dekade terakhir, Ubud lebih dikenal sebagai destinasi wisata spiritual, menggeser citranya sebagai komunitas seni yang pernah berkembang pesat.
Dengan Ubud FolkFest, para pendiri berharap dapat mengembalikan Ubud ke peta awal sebagai pusat seni dan budaya di Bali dan dunia.
“Event kali ini menjadikan seni, musik, dan budaya berpadu bersatu dalam semangat kemerdekaan berkarya,” kata Rizal (Way)