Menpar Janjikan Anggaran DAK untuk Perluas Lahan Parkir di Jatiluwih

oleh
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Kunjungan ke desa wisata Jatiluwih diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan penghargaan yang diraih dari tingkat nasional hingga tingkat dunia.

Namun, Jatiluwih belum memiliki areal parkir memadai dan perlu diperluas. Menteri Pariwisata yang melakukan kunjungan kerja ke subak heritage UNESCO itu, mendapatkan masukan untuk mendukung pembangunan areal parkir.

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana meminta pengelola desa wisata Jatiluwih menberikan rincian pembangunan lahan parkir.

“Tempat parkir itu penting sekali, nanti bapak bisa sampaikan berapa kebutuhan untuk kendaraan per hari, per waktu yang sama itu,” kata Widiyanti, Senin, 9 Desember 2024.

“Per hari kan bisa variasi dari jam-jam nya ya, jadi berapa luas tanah yang dibutuhkan mungkin,” tambahnya.

Saat Nataru tahun ini, kunjungan wisman ke Jatiluwih diprediksi meningkat 20 persen. Sedangkan wisatawan domestik tetap berada di angka 1000-1500 kunjungan per hari.

Deputi Destinasi Kementerian Pariwisata Hariyanto mengatakan, soal pembangunan areal parkir, pemerintah pusat dapat melakukan intervensi melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).

Hanya saja, menurut Hariyanto, anggaran DAK baru bisa diproses tahun 2025 untuk tahun 2026.

“Karena itu harus satu tahun sebelumnya, sumber yang memungkinkan memang dari DAK karena ini pembangunan fisik,” kata Hariyanto.

Sementara Kepala Pengelola Desa Wisata Jatiluwih Jhon Purna mengatakan, pihaknya merancang alur wisatawan ke destinasi Jatiluwih menggunakan armada boogie.

Kendaraan wisatawan hanya sampai lahan parkir di luar areal spot wisata. Menurutnya, lahan yang tersedia seluas 1-1,5 hektar yang bisa digunakan untuk lahan parkir.

“Tanah itu perabot Pura yang bisa dipakai untuk lahan parkir mungkin sekitar 1-1,5 hektar, dan tentu saja butuh armada Boogie untuk mengangkut wisatawan ke Jatiluwih,” kata Jhon Purna. (Way)

KORANJURI.com di Google News