KORANJURI.COM – Rumah Aspirasi Sudikerta (RAS) menjadi rumah besar bagi relawan maupun masyarakat. Wakil Gubernur Bali, I Ketut Sudikerta menjelaskan, keinginannya maju di Pilkada Bali 2018-2024 tidak semata-mata jadi alasan membuka Rumah Aspirasi Sudikerta.
“Rumah aspirasi ini untuk menampung berbagai aspirasi di masyarakat. Jadi atau tidak jadi Gubernur nanti, Rumah Aspirasi ini tetap ada,” ujar Sudikerta saat upacara melaspas Rumah Aspirasi Sudikerta, Kamis, 21 September 2017.
Melaspas Rsi Gana dilakukan di Rumah Aspirasi Sudikerta sebelum benar-benar difungsikan untuk aktifitas. Kegiatan tradisi dan budaya itu sekaligus menjadi bentuk keyakinan umat Hindu di Bali untuk menghindarkan dari gangguan yang bersifat kasat mata.
Pengaruh-pengaruh negatif yang bisa saja muncul secara kasat mata itu, dikatakan I Ketut Sudikerta dihilangkan dengan upacara Rsi Gana yang merupakan upacara Pemelaspasan besar yang digelar di Rumah Aspirasi Sudikerta.
Melaspas adalah upacara pembersihan dan penyucian bangunan yang baru selesai dibangun atau baru ditempati lagi, seperti rumah, kantor atau toko. Melaspas ini dipimpin oleh Ida Pedanda Rsi Agung Kusuma Yoga dari Puri Kertha Yoga dari Kecamatan Tulikup, Gianyar, Bali.
“Dilakukan Melaspas dan Pecaruan (sesaji korban) agar alam bisa jalan tenang dan seimbang dalam mendukung rencana saya maju di Pilgub Bali,” jelasnya. (Way)