Melalui Qurban Idul Adha, SMPN 9 Purworejo Tanamkan Pendidikan Karakter pada Siswa

oleh
Siswa dan guru SMPN 9 Purworejo bekerja sama mengemas daging qurban ke kantong sebelum dibagikan, Minggu (10/07/2022) - foto: Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Untuk menanamkan pendidikan karakter pada siswa di Hari Raya Idhul Adha 1443 H, SMPN 9 Purworejo yang berlokasi di Kecamatan Banyuurip, mengadakan kegiatan qurban yang diisi dengan penyembelihan dan pembagian daging qurban, Minggu (10/07/2022).

Sebanyak satu ekor sapi dan dua ekor kambing qurban (bantuan dari SMKN 8 Purworejo dan SMK Kesehatan Purworejo), disembelih oleh Supriyanto, Kaum Desa Condong dan diolah oleh jagal dari Kaligesing.

Menurut Drs Setiyoko Hadi selaku Ketua Panitia Qurban, daging qurban tersebut dibagikan ke lingkungan sekitar dan internal sekolah dengan jumlah total 130 kantong.

“Dari kegiatan ini kita tanamkan pendidikan karakter bagi siswa, baik melalui qurban itu sendiri maupun dengan sejarah Idul Adha, dengan pengorbanan Nabi Ismail yang dengan ikhlas bersedia disembelih ayahnya atas perintah Allah SWT,” jelas Setiyoko.

Dalam hal ini, ungkap Setiyoko, nilai karakter bisa diambil dari apa yang dicontohkan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail serta ibunya Siti Hajar, yakni, ketaqwaan kepada Tuhan YME serta keihklasan dan patuhnya seorang anak kepada orangtua.

Dalam sejarah diceritakan, Nabi Ibrahim bermimpi supaya menyembelih anaknya, Nabi Ismail. Padahal Nabi Ibrahim sudah lama tidak mempunyai anak, sehingga beliau sangat menyayangi Ismail.

“Namun karena ketaqwaannya kepada Allah SWT, akhirnya perintah tersebut dilaksanakan, dan Ismail pun bersedia, karena patuh terhadap orangtuanya,” terang Setiyoko.

Menurutnya pula, dengan dilibatkannya siswa dalam pembagian daging qurban, mempunyai nilai karakter untuk peduli dan saling berbagi kepada sesama.

Kegiatan berqurban di Hari Raya Idhul Adha, kata Setiyoko, rutin dilakukan setiap tahunnya. Selain melibatkan siswa dan guru, kegiatan tersebut juga melibatkan lingkungan sekitar.

“Melatih siswa untuk bekerjasama dengan orang lain, juga supaya terjadi hubungan yang harmonis antara sekolah dengan lingkungan,” pungkas Setiyoko. (Jon)

KORANJURI.com di Google News