Mayoritas Ortu SMK Kesehatan Purworejo Inginkan KBM Tatap Muka

oleh
Kepala SMK Kesehatan Purworejo, Nuryadin, S.Sos, M.Pd, saat menyampaikan materi dalam Sosialisasi Program Pembelajaran dan Perencanaan Kegiatan Sekolah tahun pelajaran 2020/2021, Rabu (05/08/2020) - foto: Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Sebagian besar orangtua siswa SMK Kesehatan Purworejo, menginginkan putra-putrinya bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar secara langsung (tatap muka) selama Pandemi Covid-19.

Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi antara yayasan, komite dan orangtua siswa SMK Kesehatan Purworejo, dalam rangka
Sosialisasi Program Pembelajaran dan Perencanaan Kegiatan Sekolah tahun pelajaran 2020/2021.

Kegiatan yang dimulai hari Rabu (05/08/2020) itu, berlangsung di kampus dua, Gang Kemuning, Pangenjurutengah, diikuti oleh semua orangtua/wali siswa, dari kelas X, XI, dan XII, yang dilaksanakan secara bergantian, juga komite, dan pihak yayasan.

“Dari hasil kuisioner pada Rabu (05/08/2020), 70 persen orangtua siswa menginginkan KBM di SMK Kesehatan Purworejo dilaksanakan secara tatap muka, tiga kali pertemuan dalam satu minggunya,” ujar Kepala SMK Kesehatan Purworejo Nuryadin, SSos, MPd.

Pertimbangan para orangtua, kata Nuryadin, karena dalam KBM secara online dengan siswa belajar di rumah, menjadikan siswa menjadi bosan/mengalami kejenuhan. Selain itu, para orangtua juga ada pengeluaran ekstra untuk pembelian kuota untuk sarana KMB daring.

“Kita akan segera tindak lanjuti saran dan masukan para orangtua siswa tersebut. Sebenarnya juga, kita sudah merencanakan untuk pembelajaran tatap muka ini dua kali seminggu selama Pandemi Covid-19,” ungkap Nuryadin.

Jika nantinya pembelajaran secara tatap muka ini seminggu tiga kali, kata Nuryadin, akan dilaksanakan secara bergantian, sehingga setiap harinya di sekolah selalu ada aktivitas belajar. Tentunya, dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah.

Nuryadin menjelaskan, rakor dalam rangka mensosialisasikan program dan kegiatan sekolah tersebut, merupakan agenda rutin yang selalu dilaksanakan di awal tahun pelajaran. Tujuannya, untuk menyatukan visi, misi, dan persepsi antara sekolah dan orang tua siswa.

“Juga merumuskan ada kendala-kendala apa dalam KBM. Disini kita juga menerima masukan dan saran dari para orang tua siswa, terutama dalam masa Pandemi saat ini,” jelas Nuryadin, yang didampingi Waka Humas, Ardiyanto.

Dalam rakor tersebut, baik dari komite maupun yayasan, menurut Nuryadin, sangat mendukung penuh program-program yang dilaksanakan sekolah, sepanjang itu bermanfaat untuk kepentingan siswa dan kemajuan sekolah. Dalam hal ini, dukungan dari para orang tua siswa sangat diharapkan.

Dalam rakor dan sosialisasi tersebut, ujar Nuryadin, ada momen yang tak kalah pentingnya, yakni, peluncuran lagu karya dari SMK Kesehatan Purworejo berjudul Jaman Edan.

Lagu yang diadaptasi dari karya pujangga Ronggowarsito ini, dinyanyikan oleh Nuryadin (Kepala Sekolah), Devi (guru), dan dua siswa SMK Kesehatan Purworejo. Lagu ini, menurut Nuryadin, membawa pesan moral, dan merupakan bagian dari kritik dan kegelisahan yang dihadapi masyarakat saat ini.

“Sudah kedua kalinya kita mengeluarkan lagu. Ini, merupakan penjabaran program sekolah, dalam menerapkan multiple intelligence. Semua potensi yang ada di sekolah ini, dari seni, olahraga, atau lainnya, kita salurkan,” pungkas Nuryadin. (Jon)

KORANJURI.com di Google News