KORANJURI.COM – Lomba marathon dalam memperingati HUT TNI Ke-73 yang sedianya digelar 23 September 2018, diundur menjadi 4 November 2018. Hal itu terkait dengan situasi Nusa Tenggara Barat yang masih dalam kondisi pemulihan paska gempa.
Namun, pengunduran jadwal pelaksanaan itu tidak merubah lokasi kegiatan lari marathon. Kapendam IX/Udayana, Letkol Kav Jonny Harianto G. menjelaskan, secara umum tidak ada perubahan dalam kegiatan marathon berskala internasional itu. Termasuk ketentuan lomba, lokasi pelaksanaan, susunan acara maupun jumlah hadiahnya senilai total Rp 10 miliar.
“Hanya diundur saja pelaksanaan waktunya, mengingat situasi paska gempa beberapa waktu lalu,” jelas Jonny Harianto Galo di Makodam Udayana, Minggu, 30 September 2018.
Pendaftaran event itu dibuka untuk umum yang dapat diakses melalui situs www.tnimarathon.com atau layanan konsumen di +62 896 4333 9643 (Bahasa Indonesia) dan +62 813 2615 4974 (English).
Empat cabang kategori lari yang dilombakan antara lain, 5K untuk putra-putri pelajar dan Nasional, 10 K untuk putra-putri master, nasional dan TNI-Polri, 21 K untuk putra-putri master, TNI-Polri, Nasional dan Internasional, serta 42 K untuk putra-putri nasional dan internasional.
Sebagai wahana promosi kegiatan itu, Kodam IX/Udayana menggelar kegiatan lari pada Minggu, 30 September 2018. Publikasi juga dilakukan melalui penyebaran flyer TNI International Marathon 2018 di acara Car Free Day di lapangan Renon, Denpasar.
“Kegiatan publikasi ini diikuti oleh 73 orang pelari inti dari kesatuan Yonif Raider 900/SBW dan Detasemen Kavaleri 4/Simha Pasupati. Termasuk dari prajurit dan Pegawai Negeri Sipil jajaran Kodam IX/Udayana,” jelasnya. (*)