Masyarakat Antusias Ikuti Vaksinasi yang Digelar BI dan OJK

oleh
Vaksinasi Covid-19 Sektor Jasa Keuangan kembali digelar dengan difasilitasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kantor regional 8 Bali dan Nusa Tenggara dan Kantor Perwakilan wilayah Bank Indonesia Provinsi Bali di Plaza Renon, Denpasar pada 23-24 Juli 2021 - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Vaksinasi Covid-19 Sektor Jasa Keuangan kembali digelar dengan difasilitasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kantor regional 8 Bali dan Nusa Tenggara dan Kantor Perwakilan wilayah Bank Indonesia Provinsi Bali.

Vaksinasi menyasar 2.000 peserta yang dibagi dalam 2 hari pelaksanaan, 23-24 Juli 2021. Kepala KPwBI Bali Trisno Nugroho mengatakan, dalam dua pekan terakhir vaksinasi menjadi kebutuhan masyarakat, terutama di Pulau Dewata.

Gencarnya vaksinasi di Bali, kata Trisno hanya bisa diimbangi oleh negara Singapura, Israel dan Dubai. Pencapaian herd immunity di Bali, kata Trisno per Jumat, 23 Juli 2021, diperkirakan telah tembus 100 persen. Data sehari sebelumnya mencatat, Bali telah mencapai 99,2 persen herd immunity.

Bahkan di Kabupaten/Kota seperti Denpasar dan Badung telah terlebih dulu melewati 100 persen.

“Bersyukur masih diberikan kesehatan.
Kita sudah mulai sejak Maret 2021 gencar memfasilitasi vaksinasi,” kata Trisno Nugroho di Renon Plaza, Jumat, 23 Juli 2021.

Menurut Trisno, vaksin yang digunakan adalah sinovac. Vaksin menyasar pegawai, keluarga pegawai, nasabah di sektor jasa keuangan dan masyarakat serta anak usia 12-17 tahun.

“Yang menggembirakan per hari ini Bali sudah mencapai 100 persen herd immunity. Saya lihat Bali memang gencar dari segala lini dalam melaksanakan percepatan vaksinasi,” kata Trisno.

Sementara, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kantor regional 8 Bali dan Nusa Tenggara Giri Tribroto mengatakan, OJK mentargetkan kuota vaksinasi untuk Bali sebanyak 9.545 orang. Saat ini, kata Giri, sudah tercapai 7.107 orang.

“Total ketersediaan vaksin OJK disiapkan sebanyak 10 juta orang secara nasional dan di Bali kami sudah melakukan percepatan vaksinasi nasional kepada pegawai, warga juga nasabah, masyarakat umum juga kepada pelajar,” jelas Giri Tribroto.

Untuk vaksinasi anak atau pelajar, kata Giri, pihaknya bekerja sama dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) untuk 10 SMA/SMK dan Sekolah Menengah Pertama.

Indonesia masih berperang melawan corona, vaksinasi harus dilakukan untuk putus mata rantai covid-19,” kata Giri. (Way)

KORANJURI.com di Google News