Masuk Triwulan IV 2019 Ekonomi Bali Mengalami Percepatan

oleh
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho - foto: Istimewa

KORANJURI.COM – Memasuki triwulan IV tahun 2019, perekonomian Bali tumbuh terakselerasi, lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya.

Kinerja perekonomian Bali pada triwulan tersebut juga tetap tumbuh lebih tinggi bandingkan nasional.

Menurut Badan Pusat Statistik, kinerja perekonomian Bali pada triwulan IV tercatat tumbuh sebesar 5,51% (yoy), meningkat setelah triwulan sebelumnya (triwulan III 2019) tumbuh melambat sebesar 5,34% (yoy).

Pertumbuhan ekonomi Bali tersebut, masih lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi nasional di periode yang sama (4,97%, yoy).

Lapangan usaha akomodasi makan dan minum (akmamin) tercatat tumbuh 6,03% (yoy), lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya yaitu 5,54% (yoy).

Dari sisi permintaan, konsumsi pemerintah pada triwulan IV 2019 tercatat tumbuh sebesar 10,40% (yoy), atau meningkat signifikan dibanding triwulan sebelumnya yang mengalami kontraksi (-2,55%).

Tahun 2019, kinerja ekonomi Bali tercatat tumbuh 5,63% (yoy), melambat dibanding tahun 2018 yang tumbuh sebesar 6,33% (yoy).

Akselerasi kinerja perekonomian Bali pada triwulan IV 2019 dikatakan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho, ditopang dari peningkatan kinerja penyediaan akomodasi makan-minum (akmamin).

“Peningkatan kinerja akmamin sejalan dengan lebih tingginya angka pertumbuhan kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali di periode tersebut,” jelasnya.

Penurunan harga tiket pesawat juga mendorong peningkatan kunjungan wisatawan domestik.

Minerja industri pengolahan juga mempercepat ekonomi Bali. Sekalipun, masih tertahan oleh melambatnya kinerja lapangan usaha pertanian di musim kemarau panjang dan melambatnya kinerja sektor konstruksi.

Meningkatnya konsumsi pemerintah didorong oleh perbaikan kinerja PAD khususnya di Kabupaten/kota sejalan meningkatnya jumlah kunjungan wisman.

Secara keseluruhan di tahun 2019, kinerja ekonomi Bali tercatat tumbuh melambat dibanding tahun 2018. Perlambatan kinerja ekonomi Bali tersebut, terutama disebabkan oleh pengerjaan proyek konstruksi yang tidak semasif tahun 2018.

Sejalan dengan itu, musim kemarau panjang di tahun 2019, berdampak terhadap tertahannya kinerja pertanian. (Way)

KORANJURI.com di Google News