KORANJURI.COM – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Ida Bagus Rai Dharmawijaya-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) menggelar Nobar Final Piala Presiden 2018 di Rumah Apresiasi Sudikerta (RAS).
Paket Mantra-Kerta mengundang ratusan massa pendukungnya untuk menggelar Nobar di Posko Pemenangan Mantra-Kerta di Jl Drupadi Denpasar, Sabtu, 17 Februari 2018 malam. Selain dihadiri massa pendukung Mantra-Kerta, kegiatan nobar juga dihadiri oleh para petinggi partai politik pendukung Mantra-Kerta.
Mereka diantaranya Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta, Wakil Ketua DPD Golkar Bali IGP Wijaya, Ketua Tim Pemenang Gede Ngurah Wididana, termasuk petinggi partai lainnya.
Made Mudarta mengatakan, sebenarnya tidak ada undangan resmi kepada para pendukung Mantra-Kerta. Semuanya terjadi secara spontanitas dan massa pendukung terus berdatangan tanpa henti.
“Sebenarnya tidak ada undangan resmi, semuanya spontanitas. Ide ini datang dan tersebar melalui media sosial. Semua antusias. Sebenarnya Nobar itu sarana. Intinya adalah banyaknya warga yang datang Nobar lebih karena fanatik terhadap Mantra-Kerta,” ujarnya.
Sementara, I Gede Ngurah Wididana mengatakan, memasuki masa kampanye, seluruh partai politik terus melakukan sosialisasi kepada semua elemen masyarakat di Bali. Ia mengaku tidak perlu menunjukkan kekuatan massa di depan publik tetapi melakukan kerja nyata.
Tim menjelaskan soal kinerja, program, dan bahkan apa yang pernah dilakukan oleh Mantra-Kerta.
“Saatnya menunjukkan bukti, bukan janji. Masyarakat sudah melek. Apalagi dilakukan dengan intimidasi dan kekerasan, mengandalkan uang. Masyarakat harus diajarkan untuk politik yang sejuk dan santun. (*)