Marak Aksi Penipuan, BI Imbau Masyarakat Hati-Hati Bertransaksi Pakai QRIS

oleh
Kepala Perwakilan wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali Trisno Nugroho - foto: Istimewa

KORANJURI.COM – Aplikasi pembayaran non tunai QRIS dimanfaatkan oleh orang tak bertanggungjawab untuk melakukan kejahatan. Seperti yang terjadi di sejumlah Masjid Ibukota Jakarta, stiker QRIS infaq masjid diganti oleh pelaku kejahatan untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

Untuk mengantisipasi hal itu, Bank Indonesia mengimbau agar masyarakat tetap berhati-hati dalam melakukan transaksi pembayaran tunai maupun non tunai. Yang perlu dijaga kerahasiaannya yakni, tidak membagikan informasi pribadi seperti username dan password, PIN, serta kode one-time password (OTP).

“Apalagi bertepatan dengan hari raya seperti Idul Fitri, pelayanan perbankan terbatas hanya melalui pembayaran non tunai maupun penarikan tunai di mesin ATM,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho, Minggu, 16 April 2023.

Prinsip kehati-hatian juga perlu dijaga ketika melakukan transaksi melalui kanal pembayaran QRIS. Hal tersebut untuk mengantisipasi adanya penyalahgunaan transaksi melalui QRIS.

Masyarakat diimbau selalu memperhatikan informasi dalam aplikasi saat bertransaksi dan memindai QRIS. Antara lain, memastikan nama merchant yang tercantum di aplikasi.

“Pastikan kalau merchant itu memang benar yang menerima pembayaran sesuai dengan tujuan transaksi yang dilakukan,” kata Trisno.

Selain itu, Bank Indonesia juga mengingatkan Penyelenggara Jasa Pembayaran (PJP) untuk melakukan penguatan pengawasan penyelenggaraan QRIS. Diantaranya, memastikan proses know your merchant (KYM) dalam proses pendaftaran merchant baru, melakukan monitoring kewajaran profil dan transaksi pada merchant sebagai tindakan mitigasi freaud.

Trisno menambahkan, PJP juga perlu melakukan cleansing data merchant untuk meningkatkan kualitas dan keakuratan data agar dapat menjadi tools untuk meningkatkan efektivitas pemantauan.

“Termasuk, meningkatkan edukasi dan literasi untuk merchant dan pengguna QRIS dalam rangka meningkatkan keamanan transaksi non tunai,” jelasnya.

Selanjutnya, kepada pedagang atau merchant, Bank Indonesia juga mengingatkan untuk terus memastikan keamanan QRIS yang ditampilkan agar tidak diganti atau dimodifikasi oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.

Sementara, dalam menghadapi Libur Nasional dan Cuti Bersama Idul Fitri 2023, kegiatan operasional di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali ditiadakan mulai 19-25 April 2023.

Penghentian layanan meliputi, penyelenggaraan sistem Bank Indonesia real time gross settlement (BI-RTGS), kegiatan operasional sistem kliring nasional Bank Indonesia (SKNBI), kegiatan pertukaran warkat debet dan layanan kas. (Way)

Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS