Manajer PS Ngada Bali Hibahkan 50 Are Tanah untuk Jalan Negara di Labuan Bajo

oleh
Bone Resa (kanan) berbincang dengan Kasat Intel Polres Manggarai Barat Iptu Markus Frederiko Segala Wangge (kiri) di Kuta - foto: Yan Daulaka

KORANJURI.COM – Kepedulian akan pembangunan serta kemajuan kota Labuan Bajo, ibukota Kabupaten Manggarai Barat, Flores, NTT benar-benar ditunjukan sekaligus dibuktikan salah satu pengusaha lokal, Bonefasius Resa atau yang biasa dikenal Bone Resa.

Pria humoris yang juga manajer klub sepakbola paguyuban masyarakat perantau asal kabupaten Ngada di Bali, PS Ngada Bali ini secara sukarela memberikan alias menghibahkan dua bidang tanah pribadinya di dua area strategis di kawasan Desa Gorontalo dan Warloka, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.

Diketahui, bahwa NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) terbaru tanah tersebut yang sudah ditetapkan oleh pemerintah setempat, paling tinggi adalah Rp 5.095.000 (11x45m /Desa Gorontalo) dan Rp 464.000 (23x200m / Desa Warloka).

Dan jika dikalkulasi luas tanah yang dihibahkan Bone Resa, maka harga tanah tersebut mencapai Rp 2.522.025.000 (dua miliar lima ratus dua puluh dua juta dua puluh lima ribu / Desa Gorontalo) serta Rp 2.134.400.000 di desa Warloka.

“Yang pasti sebagai warga negara setempat, tentu mendukung dengan kebijakan pemerintah terutama untuk kelancaran dan kenyamanan gelaran G20,” ungkap Bone Resa.

Tanah pria berusia 55 tahun ini juga berada bersama tanah milik beberapa warga lainnya yang juga diberikan kepada pihak Balai Jalan Nasional NTT, yang pelaksananya adalah Satker (Satuan Kerja) Pelaksana Jalan Nasional Wilayah III NTT untuk Proyek Strategis Nasional (PSN) Pembangunan Jalan dan Jembatan Labuan Bajo- Tanamori sepanjang 23 kilometer dengan lebar 23 meter.

Saat jumpa di Kuta, Bali, Rabu (29/1/2022) lalu didampingi Kasat Intel Polres Manggarai Barat, Iptu Markus Frederiko Sega Wangge, Bone Resa yang memiliki bisnis properti dan tempat karoke di Labuan Bajo mengaku, jika dirinya dengan keiklasan penuh mendukung program pemerintah dalam membangun kota Labuan Bajo dengan menyumbangkan tanah dari hasil kerja kerasnya selama ini agar bisa dibangun jalan raya untuk kepentingan masyarakat.

“Kalau untuk kepentingan umum, apalagi jalan raya, tentu dengan sepenuh hati saya memberikan kepada negara. Karena dengan akses jalan seperti ini, maka yang menikmati juga masyarakat dan tentunya anak cucu kedepan bisa menikmatinya,” ujar mantan Direktur di salah satu hotel di Bali ini.

Bone Resa juga mengucapkan terima kasihnya kepada pihak yang telah duduk bersama membahas progres terkait persiapan pengerjaan jalan dan jembatan di kawasan tersebut, seperti Kasatker Jalan dan Jembatan, NTT, Januar Dwi Putra, ST, Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi,SE, Sekretaris Dinas Bina Marga, Bina Konstruksi dan Perhubungan Kabupaten Manggarai Barat Richard T. Sontani, S.IP, M.Si, Camat Komodo Yohanes R. Gampur, ST, dan BP4D Manggarai Barat Yoseph S. Hironimus, S.STP, M.UrP. Termasuk, Kasat Intel Polres Manggarai Barat Iptu Markus F.S. Wangge. (Yan Daulaka)

KORANJURI.com di Google News