KORANJURI.COM – Setelah meluncurkan aplikasi Simanawa (Sistem Informasi Madrasah Aliyah An Nawawi) setahun silam, kini MA An Nawawi Berjan Purworejo melakukan sosialisasi tentang pembayaran siswa yang dilakukan melalui aplikasi Simanawa (via virtual account).
Dalam sosialisasi yang berlangsung Selasa (15/08/2023), secara live streaming YouTube ini, diikuti para wali siswa seluruh Indonesia. Dalam sosialisasi terjadi interaksi antara peserta dengan narasumber, dengan banyaknya pertanyaan-pertanyaan dari wali siswa terkait pembayaran melalui aplikasi Simanawa ini.
Dijelaskan oleh Kepala MA An Nawawi Berjan Purworejo melalui Muhammad Huda Mabrur, S.H., Ketua Tim pembuatan aplikasi Simanawa, bahwa sosialisasi ini merupakan pengembangan fitur pembayaran siswa lewat aplikasi.
“Pembayaran disini bisa lewat apa saja yang penting online. Bisa transfer/m banking dan E Wallet seperti Shopee Pay, Ovo, Gopay, Dana dan lain sebagainya. Seperti bayar token listrik di Alfamart atau Indomaret. Untuk Alfamart dan Indomaret segera kita buka aksesnya,” jelas Huda, usai sosialisasi.
Adanya pengembangan fitur ini, menurut Huda, merupakan kompetensi digital madrasah. Pihaknya ingin bersaing di situ untuk memudahkan layanan, yang tujuannya layanan ke wali siswa itu makin dipermudah dengan adanya aplikasi Simanawa ini.
Meski disiarkan secara live streaming dengan menghadirkan beberapa narasumber, sosialisasi ini bisa juga disaksikan tayangan ulangnya di YouTube bagi mereka yang tidak bisa mengikuti live.
“Tanggapan wali siswa beragam. Namun mayoritas merasa lebih dipermudah dengan cara pembayaran online ini,” ungkap Huda, yang juga menjadi salah satu narasumber dalam sosialisasi tersebut.
Secara teknis, kata Huda, tata cara pembayaran ini diawali dengan masuk ke aplikasi Simanawa. Setelah masuk, akan ada pilihan. Wali siswa tinggal memilih menu yang mau dibayar apa. Setelah dipilih, terus check out.
“Setelah check out mereka akan dapat nomor virtual account. Nah virtual account-nya itu terserah mereka mau bayar pakai mobile banking atau e wallet,” terang Huda.
Ketika sudah membayar, terang Huda, langsung otomatis (real tim) terekam di aplikasi tersebut bahwa menu atau tagihan ini sudah lunas. Kalau mungkin pending itu yang pakai E wallet karena proses transaksi dananya butuh waktu.
“Semua pembayaran yang ada di MA kita lewatkan aplikasi ini seperti syariah atau SPP, uang gedung, ada daftar ulang, resep buku paket, seragam dan lain sebagainya,” terang Huda.
Dari pengembangan-pengembangan yang dilakukan, Huda menyebut, bahwa di madrasah itu banyak sekali aplikasi-aplikasi dari pusat baik itu dari Kemenag maupun dinas yang ternyata itu sangat sulit sekali untuk bisa disinkronkan dengan Simanawa
Adanya aplikasi Simanawa ini, menurut Huda, bermanfaat untuk efisiensi waktu. Misal dari presensi siswa yang semula input manual satu-satu tiap mapel tiap guru, dengan memakai aplikasi ini, ketika hari ini guru masuk kelas, besoknya sudah bisa diprint untuk melihat siapa yang mungkin tak hadir.
“Harapannya dengan adanya pembayaran ini, wali siswa merasa dipermudah. Otomatis karena ini mempermudah mohon untuk kerjasamanya dengan wali kelas dan wali siswa untuk sama-sama saling mengedukasi terkait aplikasi Simanawa, fungsi dan manfaatnya,” pungkas Huda. (Jon)
Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS
