KORANJURI.COM – Bank Indonesia berkomitmen dalam membangun quality tourism melalui sekber pariwisata. Hal ini dilakukan atas rencana pemerintah mengeluarkan Inpres Moratorium pembangunan pariwisata di Bali.
Kepala Perwakilan wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja mengatakan, moratorium yang saat ini tengah dibahas pemerintah digunakan untuk penataan kawasan pariwisata.
“Jadi kita bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata lewat quality tourism,” kata Erwin dalam acara ‘Ngeraos Sareng Media x Media Gathering’ di Nusa Lembongan, Kamis, 12 September 2024.
Selain itu, Bank Indonesia bersama kementerian terkait juga akan mengembangkan indikator politic tourism. Indikator itu sebagai alat untuk mengukur kesuksesan dari perkembangan pariwisata berkualitas.
Erwin mengatakan, penjabaran pariwisata berkualitas sering dikaitkan dengan layanan kepariwisataan yang semakin baik. Hal itu mencakup waktu tinggal atau length of stay wisman yang semakin lama.
“Length of stay berdampak linier dengan spending nya, dan itu jadi salah satu indikator pariwisata berkualitas,” ungkap Erwin.
Pihaknya juga mendorong peran dari asosiasi pariwisata untuk memperkuat model sertifikasi yang telah terbangun pasca covid-19. Sementara, pengukuran indeks quality tourism itu akan dilakukan di Bali dan 10 destinasi wisata prioritas di Indonesia. (Way)