Kusuma, Rektor UNS Terpilih Harus Mampu Mengemban Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi

oleh
Keterangan gambar : Tokoh masyarakat Surakarta yang juga advokad, Dr. BRM Kusuma Putra, SH, MH. / foto: istimewa

KORANJURI.COM- Setelah melalui proses seleksi panjang, Majelis Wali Amanat Universitas Sebelas Maret atau MWA UNS akhirnya menjaring tiga nama dari delapan bakal calon Rektor UNS periode 2023-2028.

Ketiga nama yang ditetapkan sebagai calon Rektor UNS tersebut adalah Prof. Dr. Hartono dr. M.Si, Prof. Dr. I Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani, S.H., M.M dan Prof. Dr. rer. nat. Sajidan M.Si.

Selanjutnya ketiga calon Rektor UNS akan diminta mempresentasikan strategi dalam mencapai visi dan misi yang telah mereka sampaikan pada tahap sebelumnya.

Pemilihan Rektor UNS tahun ini tidak hanya mendapat perhatian dari dalam kampus, akan tetapi juga dari luar kampus.

Seperti halnya tokoh masyarakat Surakarta yang juga berprofesi sebagai advokad, Dr. BRM. Kusuma Putra, S.H, M.H yang menaruh perhatian khusus terhadap pemilihan Rektor UNS.

Kusuma memberikan catatan, agar Rektor terpilih benar benar sosok yang mampu mengemban pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

‘ Mampu bertugas mengatur penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan penunjang kegiatan lainya.’ Terang Dr. BRM Kusuma Putra, S.H, M.H dalam keteranganya.

Rektor terpilih juga harus memiliki jiwa religius, nasionalis dan cinta tanah air yang kuat, untuk membentengi kampus dari paparan faham intoleran dan radikalisme.

Penanaman nilai nilai luhur Pancasila didalam kampus sebut Kusuma, menjadi kewajiban yang harus dilakukan. Mengingat paparan paham intoleran dan radikalisme saat ini juga menyasar dunia kampus.

Untuk itu figur kepemimpinan sosok Rektor yang mampu menjaga kampus dari paparan faham intoleran dan radikalisme sangat di butuhan.

‘ Oleh karena itu Majelis Wali Amanat UNS harus lebih teliti dan cermat menentukan pilihan dengan melihat rekam jejak para calon Rektor. Bukan karena kedekatan dan pertemanan.’ Jelasnya menandaskan.

Melalui proses pemilihan yang jujur, adil, demokrasi dan melihat rekam jejak yang baik, diharapkan UNS memiliki sosok pemimpin yang mampu melaksanakan Visi dan Misi-nya.

Keterwakilan sosok perempuan dalam pemilihan Rektor UNS saat ini di akui Kusuma, merupakan langkah maju dalam proses demokrasi pemilihan Rektor UNS.

Hal tersebut membuktikan adanya kesetaraan hak untuk di calonkan dan dipilih.

Rektor juga harus mampu mengemban amanah mengelola perguruan tinggi sejalan dengan fungsi dan peraturan perundang undangan di dalam mengembangkan kemampuan dan membentuk watak, serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Mengembangkan civitas akademik yang inovatif, responsif, kreatif, terampil, berdaya saing, dan kooperatif melalui pelaksanaan tri dharma dan mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora.

Seperti halnya tujuan pendidikan tinggi sebagai sarana membangun berkembangnya potensi Mahasiswa.

Agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya untuk kepentingan bangsa, pungkas Dr.BRM Kusuma Putra, S.H, M.H/ tk

KORANJURI.com di Google News