KORANJURI.COM – Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti, memimpin kegiatan sosialisasi dan simulasi para pelaku pariwisata Purworejo sesuai protokol kesehatan di Era New Normal, Selasa (23/06/2020).
Sosialisasi dan simulasi berlangsung seharian penuh. Simulasi wisata dimandegani DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Purworejo, bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Juga menggandeng komunitas Jeep Purworejo, Tour and Travel, transportasi bus wisata Jogja dan Magelang
Kegiatan diawali dari Pendopo Kabupaten Purworejo. Dengan menggunakan tiga bus wisata, rombongan menuju Kecamatan Kemiri.
Di wilayah ini, rombongan menuju
wisata Desa Kemiri Lor pusat pembuatan kerajinan wayang kulit dan kerajinan batik, serta aneka peyek, kerajinan tas, dompet, dan lain-lain.
Tampilan berbagai kesenian juga memeriahkan lokasi wisata, seperti gejog lesung, kesenian gamelan jawa dan kesenian seruling ukuran besar yang dimainkan pelaku wisata desa.
Yuli Hastuti tampak larut dalam memainkan kesenian Gejog Lesung berbaur dengan kelompok kesenian yang juga didampingi Camat Kemiri, Nurul Huda dan Kepala Desa Kemiri Lor, Sri Sumarni.
Dari Kemiri Lor, Yuli Hastuti yang didampingi Kabid Pengembangan Kapasitas Dinparbud Purworejo, Dyah Woro Setyaningsih, Ketua DPC HPI Arum Sri Setyowati dan sekretaris Susanto, beserta rombongan menuju air terjun (curug) terletak di Desa Kaliurip, yang perjalanannya dijangkau dengan menaiki mobil jeep. Sensasi menaiki jeep dimulai dari kota Kemiri dengan jarak tempuh kurang lebih 6 kilometer.
Wabup Yuli Hastuti yang menaiki jeep di urutan kedua dengan menempati kursi disebelah pengemudi, tampak menikmati setiap momen perjalanan yang dilalui.
“Pemandangannya yang indah sangat asyik untuk semua kalangan, lebih-lebih kalangan milenial. Memang pas ini untuk kawula muda. Apalagi sekeliling wisata air terjun juga disediakan spot untuk berselfi,” ujar Yuli Hastuti.
Dari Kemiri, sosialisasi dan simulasi berlanjut menuju wisata pantai selatan yang berlokasi di Pantai Ketawang Desa Ketawang Kecamatan Grabag. Tiga bus yang membawa 60 orang pramuwisata dan pelaku wisata, langsung parkir tepat satu kilometer dari bibir pantai.
Selain menikmati pantai, juga sekaligus bhakti sosial dengan aksi pungut sampah bersama. Tampak juga dalam baksos, Camat Grabag Akhmad Zainudin, Sekcam Grabag, dan Kepala Desa Ketawang Supriyanto. Simulasi wisata diakhiri dengan sarasehan tentang pengembangan pariwisata.
Menurut Yuli Hastuti, wisata di Purworejo, potensinya luar biasa tidak kalah dengan wisata daerah lain. Dari mulai museum tosan aji, air terjun, pantai, tempat pembuatan kerajinan batik, wayang dan aneka kerajinan lainnya, wisata alam, hingga gua Seplawan.
“Wisata yang sudah dikelola ini, siap dikunjungi wisatawan dan agar semua pihak mendukung seperti kerjasama yang baik antara Pokdarwis, desa wisata, HPI, komunitas jeep, tour travel, transportasi, dan semua pelaku wisata yang ada,” kata Yuli Hastuti. (Jon)