KORANJURI.COM – Indonesia menjamu para pimpinan negara dan delegasi World Water Forum ke-10 dalam gelaran welcoming dinner di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali, Minggu, 19 Mei 2024.
Deretan kuliner khas nusantara disajikan. Salah satunya Garang Asem. Kudapan yang berasal dari pesisir Utara, Jawa Tengah itu, disajikan sebagai hidangan utama untuk para delegasi.
Selain Garang Asem yang berasal dari wilayah Grobogan, Jawa Tengah, Soto Kudus juga jadi hidangan main course bersama tiga kelompok hidangan yang disediakan.
Kelompok hidangan yang dapat dipilih oleh tamu yakni, reguler, no beef, dan vegetarian. Kuliner ini cukup populer di wilayah Grobogan, Kudus, Solo, Semarang hingga wilayah lain di Jawa Tengah seperti Pekalongan.
Garang Asem berbahan baku ayam kampung dengan cita rasa asem pedas. Cita rasa asem berasal dari belimbing wuluh sebagai bahan baku utama.
Selain rasa asem belimbing wuluh juga ada rasa gurih dari santan. Tentunya, ada rasa pedas yang muncul dari tambahan cabe utuh yang dikukus bersama pembungkus daun pisang.
Dari cerita yang ada, Garang Asem dulunya hanya dikonsumsi oleh kalangan menengah ke atas dan kaum bangsawan. Hal itu dikarenakan bahan baku utama daging ayam kampung harganya hanya bisa dijangkau oleh kelompok berpendapatan tinggi.
Dalam welcoming dinner dan acara penyambutan kenegaraan pimpinan negara dan delagasi World Water Forum di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Uluwatu, Bali, presiden Joko Widodo hadir mengenakan kemeja bahan tenun Sintang khas Kalimantan Barat.
Sedangkan, para undangan setingkat Menteri mengenakan kemeja bahan tenun Endek khas Bali. (Way)