Kronologi Candaan ‘Bom’ Turis Arab di Bandara Ngurah Rai, Lion Jurusan Denpasar-Jakarta Batal Terbang

oleh
Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi bersama pejabat kepolisian Polda Bali memastikan keamanan usai candaan 'bom' turis Arab Saudi - foto: Istimewa

KORANJURI.COM – Lempar guyonan ketika pesawat akan terbang, seorang turis asal Saudi Arabia harus berurusan dengan polisi. Turis yang bernama Aljohani DA, mengatakan dalam bahasa Inggris bahwa pesawat akan meledak setelah terbang, Rabu, 8 Maret 2017.

Guyonan itu didengar oleh seorang seorang turis asal Filipina bernama Kliengene B dan segera dilaporkan kepada kru pesawat.

“Benar, niatnya hanya bercanda. Tapi itu sudah termasuk ancaman dan harus ditindaklanjuti secara serius,” kata Kabid Humas Polda Bali, AKBP Hengky Widjaja.

Bukan saja pelaku yang diamankan, tapi rombongan yang saat itu bersama Aljohani DA ikut diperiksa. Jumlah mereka ada 6 orang termasuk pelaku. Dijelaskan Hengky, kejadian itu terjadi Rabu, 8 Maret 2017 pukul 18.10 wita ketika pesawat Lion Air JT 015 jurusan Denpasar-Jakarta akan take off.

Menurut Hengky, pihak kru Lion Air sempat bertanya kepada turis Arab itu, mereka bilang hanya bercanda.

“Kejadian itu dilaporkan kepada pilot. Pilot melaporkan ke Tower. Tapi karena sudah ancaman pesawat tidak jadi diterbangkan, selanjutnya pesawat kembali ke Bravo 36.,” jelas Hengky.

Pukul 18.45 wita pesawat tiba di Bravo 36. Selanjutnya pelaku dan rombongan beserta saksi di awa oleh Airline Lion ke Base Ops Lanud untuk dilakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan rombongan beserta barang bawaannya.

“Selanjutnya pelaku dan rombonganya serta saksi dibawa aparat kepolisian dan dilakukan proses pemeriksaan terhadap pelaku serta saksi,” kata Hengky Widjaja.
 
 
Way

KORANJURI.com di Google News