KORANJUR.COM – Penyelenggaraan event carnival setiap tahunnya di Kabupaten Purworejo, menjadikan siswa SMK Batik Perbaik Purworejo berkreasi dalam membuat kostum carnival.
Setiap tahunnya, SMK Batik tak pernah absen mengikuti carnival. Penampilan peserta carnivalnya, selalu ditunggu oleh masyarakat. Begitu halnya dengan event Carnival Grebeg Kamardikan tahun ini.
“Yang membedakan SMK Batik dengan peserta lainnya, semua kostum carnival hasil karya siswa sendiri, dari design hingga proses pembuatannya,” jelas Sujatmiko,SPd, Kepala SMK Batik Perbaik Purworejo, Sabtu (25/8).
Sesuai tema yang sudah ditentukan panitia, pada carnival yang dilaksanakan Sabtu (24/8) siang, Energi dan Kerja, kata Sujatmiko, siswa mencari ide sendiri, hingga akhirnya muncul pemikiran untuk membuat kostum carnival bertemakan Sea Games.
Waktu yang hanya dua Minggu diberikan pihak panitia sebelum pementasan, ujar Sujatmiko, menjadikan siswa bekerja keras untuk menyelesaikannya. Dalam event Carnival Grebeg Kamardikan ini, dari SMK Batik menurunkan 5 peserta berkostum carnival, dengan tema, Burung Cendrawasih, Tanduk Rusa, Matahari (dua kostum), serta Gunungan, dengan 20 peserta lain untuk koreografinya.
“Sebelum ditampilkan di carnival, kita pentaskan dulu untuk latihan/gladi resik. Tujuannya, untuk mengecek kesiapan, jika ada kekurangan bisa langsung diperbaiki,” terang Sujatmiko, yang didampingi Lilik Muslimah, SPd, selaku koordinator kegiatan.
Lilik menambahkan, dengan bimbingan guru, siswa berkreasi sendiri. Dalam pembuatan costum carnival kali ini, tim dibagi menjadi lima kelompok, dengan anggota sebanyak lima belas orang per kelompok.
Diakui oleh Lilik, bahwa biaya untuk pembuatan costum carnival, lumayan besar. Satu kostum carnival, bisa menghabiskan biaya antara Rp 2 juta hingga Rp 3 juta. Meski begitu, SMK Batik tak pernah absen mengikuti carnival.
Kostum carnival karya siswa SMK Batik ini, ungkap Sujatmiko, setiap tahun selalu berganti. Pihak sekolah juga menyewakan kostum carnival. Seperti halnya tahun ini. Kostum carnival yang sudah dipakai tahun lalu, laris disewa pihak luar. Tarif sewanya, Rp 200 ribu dan Rp 300 ribu/ kostum, tergantung tahun pembuatannya.
“Dari hasil sewa ini, sebagian dikembalikan ke siswa, sebagian untuk kas, dan bisa untuk mensubsidi pembuatan costum carnival tahun selanjutnya,” pungkas Sujatmiko. (Jon)