KPU Purworejo Launching Maskot Pilkada 2020

oleh
Launching maskot Pilkada Purworejo 2020, Minggu (1/12), di tugu kembar alun-alun Purworejo - foto: Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kabupaten Purworejo, secara resmi melaunching maskot Pilkada Purworejo 2020. Maskot berupa buah manggis yang diberi nama Si Manggis ini, dilaunching bersamaan dengan jingle “Ayo Memilih” hasil aransemen H Dandung Danadi.

Launching dilakukan oleh Ketua KPU Purworejo, Dulrokhim, Minggu (1/12), di tugu kembar alun-alun Purworejo, ditandai dengan pemukulan bedug, diikuti tabuhan rebana serta pelepasan balon dan burung merpati.

“Pemilukada diagendakan berlangsung pada 23 September 2020,” ujar Dulrokhim, dalam sambutannya.

Kegiatan ini dihadiri jajaran anggota KPU, Forkopimda, dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Purworejo. Tampak hadir, anggota KPU Jateng Paulus Widiyantoro, Bupati Agus Bastian diwakili Asisten Bidang Pemerintahan Genthong Sumharjono, dan perwakilan KPU se-Kedu.

Dijelaskan oleh Dulrokhim, dipilihnya buah manggis, karena buah ini memiliki makna filosofi terkait penyelenggaraan Pilkada. Yakni, dilihat dari estetika bentuk yang berstruktur bulat dan rata serta tangkai yang menghadap ke atas.

Bentuk tubuh dan tangkai seperti inilah yang melambangkan seorang pemimpin dan sebuah kepemimpinan idealnya memiliki konsep dan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat secara umum dan meliliki konsep melindungi, serta memiliki karakter adil dan merata.

Selanjutnya terdapat daun yang didesain terdapat 5 lembar daun, ini selaras dengan Pancasila yang memiliki 5 Sila sebagai semangat Bhineka Tunggal Ika.
Dari aspek estetika warna, manggis memiliki warna lungu yang menjadi khas Kabupaten Purworejo

Estetika Rasa, ungkap Dulrokhim, Manggis memiliki rasa yang manis dan tekstur yang lembut. Mengandung makna, bahwa demikianlah semestinya seorang pemimpin dapat menjadi panutan, dengan tingkah laku, perilaku yang baik, yang dapat dijadikan teladan bagi rakyatnya.

” Lebih daripada itu juga mempunyai pribadi dan karakter yang membumi, merakyat dan lemah lembut, sehingga kedekatan pemimpin kepada rakyatnya dapat terjalin dengan baik, selanjutnya segala bentuk aspirasi dan keinginan dari rakyat dapat dengan mudah dan cepat tersampaikan kepada pemimpin,” jelasnya.

Dari aspek Estetika, makna mangis dikenal sebagai sebuah Lambang Kejujuran. Ia selalu memberikan kebenaran, kesamaan antara apa yang ada dalam penampilan (perkataan) dengan isi (kenyataan). (Jon)

KORANJURI.com di Google News