Koster Respons Rencana Prabowo Bangun Bandara Buleleng, Regulasi sudah Siap

oleh
I Wayan Koster - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Bali membuka celah pembangunan Bandara Buleleng. Prabowo singgah ke Bali usai melakukan kunjungan ke Papua pada Minggu (3/11/2024).

Calon Gubernur Bali nomer urut 02 Wayan Koster mengaku mendapat kehormatan atas kunjungan Prabowo Subianto ke Bali usai dilantik sebagai Presiden Ke-8 RI.

“Kita sebagai masyarakat Bali bersyukur bahwa bapak Presiden Prabowo berkenan berkunjung ke Bali,” kata Koster dikonfirmasi, Senin, 4 November 2024.

“Itu suatu penghormatan bagi kita masyarakat Bali dan tentu saja saya sangat bahagia beliau hadir di Bali,” tambahnya.

Koster berharap, dengan kehadiran di Bali, Prabowo dapat melihat langsung persoalan yang ada. Salah satunya, ia menyebut, terkait rencana pembangunan Bandara Bali Utara.

Koster meyakini, Prabowo bijaksana dalam membangun Bali. Menurutnya, Prabowo Subianto adalah negarawan sejati yang bisa melihat dan merasakan kebutuhan rakyatnya. Termasuk soal rencana Prabowo dalam membangun Bandara Bali Utara.

“Dengan dukungan Pemerintah pusat melalui APBN untuk membangun infrastruktur di Bali, agar pariwisata Bali berkelanjutan dan ekonomi Bali semakin maju,” ujarnya.

Sejalan dengan pemikiran itu, Wayan Koster saat ini tengah menyiapkan infrastruktur pendukung yang sudah dimulai sejak dirinya menjabat sebagai Gubernur Bali periode 2018-2023.

Pembangunan Bandara Buleleng disiapkan melalui regulasi Perda Provinsi Bali No 2 Tahun 2023 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali 2023-2043.

“Kami tetap meminta agar ini dilanjutkan saat ini setelah semuanya siap. Mau tidak mau, cepat atau lambat segera direalisasikan,” ujar Koster.

Menurut Koster, pembangunan bandara tidak bisa langsung membangun bandaranya. Tapi harus terkonsep dan terencana dengan membangun infrastruktur pendukung terlebih dulu, seperti akses jalan.

“Agar tidak mubazir dan tidak menjadi jualan politik sesaat,” ujarnya.

Perda Tata Ruang Provinsi Bali mengakomodir rencana pembangunan bandara baru di Buleleng. Koster mengatakan, ia telah mempersiapkan bandara baru di Bali Utara sejak awal dan mencanangkan visi pembangunan Bali 100 tahun ke depan.

Ia mengatakan, perlu juga dipikirkan sumber pembiayaan pembebasan lahan, pembangunan infrastruktur dan pembangunan bandara.

“Apakah dibiayai penuh dari APBN atau investasi. Kalau murni investasi pasti akan dihitung kelayakannya, apakah menguntungkan atau tidak,” ujarnya.

Untuk itu, pembangunan bandara baru butuh waktu panjang dan dilakukan secara bertahap mengikuti kebutuhan.

“Kalau sudah menjadi kebutuhan dan semuanya siap, maka pembangunan bandara baru pasti akan berjalan,” jelas Koster. (*/Way)

KORANJURI.com di Google News