Koster-Ace Inisiasi Wisata Bahari dan Wiskul Seafood di Denpasar

oleh
Puluhan nelayan di Kota Denpasar yang tergabung dalam Kelompok Nelayan Simbar Segara, Pemogan menggelar tatap muka dengan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 1, Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) - foto: Istimewa

KORANJURI.COM – Kota Denpasar sangat potensial dikembangkan sebagai wisata bahari dan pusat wisata kuliner (Wiskul) seafood. Apalagi, Pulau Bali yang kecil bisa dijangkau hanya dalam hitungan jam.

“Kami akan mengembangkan wisata bahari keliling Bali,” ujar Koster, dihadapan kelompok Nelayan di Desa Pemogan, Denpasar, Jumat, 6 April 2018.

Menurut Koster, nantinya akan dipetakan terlebih dulu titik-titik strategis untuk pengembangan wisata bahari. Titik-titik itu akan dihubungkan untuk menggairahkan potensi pengembangan pariwisata di Kota Denpasar.

“Nanti dicek dimana ada terumbu karang, ikan hias dan lainnya. Nanti dibuatkan rutenya, roadmap-nya keliling Bali. Saya kira tidak lama itu keliling Bali. Bali ini kecil,” ujarnya.

Untuk itu, ia tengah mengupayakan penataan kawasan pesisir yang melibatkan para ahli di bidang perikanan, kelautan dan arsitektur, utamanya dari Universitas Udayana.

Tujuannya, agar kawasan pesisir dapat tertata dengan baik dan terintegrasi mulai dari hulu dan hilir.

“Desain penataan kawasan pesisir segera dibuatkan. Jadi dari hulu sampai hilir kita kembangkan dan tuntas dari dan oleh kita sendiri,” tuturnya.

Di sisi lain, calon Wakil Gubernur Bali Cok Ace memaparkan potensi Kota Denpasar yang tak pernah digarap dengan serius. Kota Denpasar, kata Cok Ace, memiliki potensi perikanan yang cukup besar.

Namun potensi itu tak dimanfaatkan dengan baik sebagaimana Kabupaten Badung mengembangkan Pasar Ikan Kedonganan dan pusat kuliner ikan di Jimbaran.

“Denpasar ini potensial. Itu bisa dilakukan agar menambah nilai pendapatan bagi nelayan. Kenapa itu tidak dikembangkan dengan baik,” sesal Cok Ace.

Koster pun setuju dengan gagasan itu. Bahkan ia optimistis Kota Denpasar bisa menjadi pusat kuliner hasil laut seperti Kedonganan dan Jimbaran.

“Masak kalah sama Kedonganan dan Jimbaran. Benar kata Cok Ace, ini potensi, tapi tidak dikembangkan. Kita akan buat seperti itu. Nanti yang nangkap ikan, yang punya warung, yang jualan, itu kelompok nelayan. Kita akan kembangkan itu. Modalnya dibantu pemerintah. Ayo kita tata di sini (Pemogan). Saya percaya ini bisa meningkatkan pendapatan bagi nelayan dan Kota Denpasar jadi sentra kuliner. Bisa ini kita lakukan,” demikian Koster. (*)

KORANJURI.com di Google News