KORANJURI.COM – Kopi arabika Kintamani memiliki cita rasa khas sesuai daerah tanam di dataran tinggi Kintamani. Kopi jenis arabika ini memiliki kekhasan rasa asam yang dipengaruhi tanaman jeruk yang menjadi andalan di Kabupaten Bangli.
Kopi Arabika Kintamani banyak diminati oleh para pecinta kopi. Setidaknya indikator itu terlihat dari pasokan produsen Kopi Giri Alam dengan spesialisasi jenis Arabika.
“Kebutuhan untuk coffeshop di Bali saja sebulan bisa mencapai 100 kg, jadi kalau boleh dibilang kopi Arabika Kintamani punya potensi pasar yang bagus,” kata Marketing Kopi Giri Alam Dewa Alit Triatmaja di Denpasar, Rabu, 6 Oktober 2021.
Sebagai UMKM yang bergerak di bidang pengolahan Kopi Arabika, Kopi Giri Alam bukan berkreasi untuk banyak varian. Hal itu sesuai dengan kebutuhan pasar pecinta Arabika Kintamani.
Varian yang dimiliki diantaranya, Arabika natural, Arabika honey bahkan Arabika Wine yang bercita rasa kuat. Secara khusus, seduhan kopi Arabika wine dikemas dalam botol siap jual.
“Banyak juga yang menyukai Arabika wine ini,” ujarnya.
Keberadaan UMKM yang dikelolanya saat ini bernaung di bawah binaan Bank Indonesia (BI). Sejak tahun 2015, Kopi Giri Alam selalu dilibatkan dalam kegiatan UMKM Bank Indonesia Provinsi Bali. Seperti pada kegiatan Jagadita Culture Week 2021.
Alit mengatakan, Kopi Giri Alam bukan hanya difasilitasi untuk meningkatkan produksi melalui bantuan peralatan. Tapi juga diberikan peluang membangun jejaring pasar di tingkat nasional dan berorientasi ekspor.
“Mudah-mudahan segera mendapatkan kesempatan untuk membuka pasar ekspor, kami sudah siap,” ujarnya. (Way)