KORANJURI.COM – Kolaborasi dua grup musik elektronik asal Indonesia dan Perancis ini bakal menghangatkan Artotel Beach Club (ABC) Sanur pada Rabu, 1 Mei 2019 besok pukul 19.00 Wita.
Catherine musisi elektronik asal Perancis bakal bermain bareng Bottlesmoker grup musik elektronik yang digawangi oleh Anggung Suherman atau Angkuy dan Ryan Adzani atau Nobie.
Tur mereka dimulai sejak 21 April 2019 dimulai dari IFI Bandung berlanjut ke Rosi Musik Jakarta, Pendopo Budaya Taman Jatim/Cak Durasim, Boshe VVIP Club Yogyakarta dan mereka mengakhiri penampilannya di Artotel Beach Club Sanur Bali pada Rabu, 1 Mei 2019.
“Besok kami akan menampilkan lagu-lagu kami yang baru, jadi tunggu saja penampilan kami,” jelas Angkuy di Artotel Hotel Sanur, Selasa, 30 April 2019.
Bottlesmoker sendiri mendapatkan penghargaan di tingkat internasional. Mereka tampil di Asian Festival 2010 di Filipina dan memenangi dua penghargaan dari Asia Pasific Voice Independent Music Award (AVIMA). Disitu Bottlesmoker memboyong juara I kategori Best Electro/Dance Act dan juara III kategori Best Electro/Dance Song.
Bottlesmoker sendiri beberapa kali tampil pada perhelatan seni budaya Perancis dan berkolaborasi bersama seniman dan musisi asal negeri Napoleon itu.
Di tahun 2013, dua sahabat ini menjadi penata kreasi musik untuk grup sirkus kontemporer asal Perancis, Chabatz d’Entrar. Tahun 2014 mereka menjadi penata musik penampilan kelompok tari kontemporer Kubilai Khan Investigation yang juga berasal dari Perancis dan tampil bersama musisi elektronik Benoit Bottex.
Sementara, Christine merilis berbagai remix hasil kolaborasi dengan musisi mancanegara antara lain, rapper asal negeri Paman Sam T LaRock, Atari Teenage Riot, Lydia Lunch, termasuk musisi asal Jerman Boys Noise dan musisi Rusia Corvad.
“Saya sangat antusias sekali berada di Bali untuk menghibur audience, tentunya bersama duo Bottlesmoker,” jelas Christine.
Di tahun 2016, musik-musik Christine menghentak menjadi Box Office dalam film garapan sutradara Christophe Deroo berjudul ‘Sam Was Here’.
Film yang masuk dalam nominasi L’Etrange Festival dan Piff itu sekaligus semakin mendongkrak Christine sebagai musisi elektronik yang diperhitungkan pada saat ini. (Way)