KORANJURI.COM – Hari ini seluruh umat Hindu di Bali merayakan Hari Saraswati atau hari turunnya ilmu pengetahuan. Meski hari Saraswati tahun ini bertepatan dengan liburan sekolah namun hampir semua siswa yang ada di Bali tetap datang ke sekolah untuk melakukan persembahyangan.
Di SMP Wisata Sanur siswa mulai datang ke sekolah pukul 6.30 wita dengan mengenakan pakaian adat warna putih. Satu per satu mereka melakukan persembahyangan dengan menyajikan banten di pura yang ada di sekolah dan di bawah patung Dewi Saraswati.
Kepala SMP Wisata Sanur, I Gusi Made Raka mengatakan, pemujaan terhadap Dewi Saraswati jatuh setiap 210 hari. Dewi Saraswati dilambangkan dengan wanita cantik dengan empat tangan.
Masing-masing tangan memegang alat musik, bunga teratai, genitri dan keropak yang melambangkan pendalaman ilmu pengetahuan. Sedangkan alat musik melambangkan IPTEK yang berirama dan selalu harmonis dengan kehidupan, bunga teratai adalah kesucian dan genitri lambang proses belajar yang tak pernah usai.
“Khusus untuk Hari Saraswati ini siswa masuk untuk melakukan persembahyangan, setelah itu mereka pulang karena memang masih libur,” ujar Gusi Made Raka, Sabtu, 25 Juni 2016.
Usai mengikuti persembahyangan di sekolah, siswa juga menggelar persembahyangan secara pribadi di rumah. Kemudian dilanjutkan dengan menuju ke Pura Jagatnatha yang merupakan pura besar untuk mewakili seluruh umat Hindu yang ada di suatu wilayah dalam melakukan persembahyangan.
Dari pantauan Koranjuri.com, tiap-tiap sekolah hari ini menggelar piodalan Saraswati baik di sekolah dari berbagai tingkatan maupun di lingkungan Kampus. Di SMP PGRI 2 Denpasar, peringatan hari Saraswati selalu dirangkai dengan kegiatan Gebyar Budaya.
“Dalam kalender Bali, Saraswati diperingati setiap enam bulan sekali,” jelas Gusi Made Raka.
Way
