KORANJURI.COM – Host Government Field Trip Program yang digagas Kemenparekraf, dikhususkan untuk para delegasi dan peserta Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7.
Kelompok Ahli Pembangunan Pariwisata Provinsi Bali, I Ketut Jaman mengatakan, program itu merupakan sesuatu yang sangat bermanfaat bagi promosi pariwisata Bali.
Sebab, delegasi dari 185 negara akan menceritakan pengalaman mereka menikmati field trip ini kepada sanak saudara dan teman-teman di negara mereka.
“Minimal di media sosial mereka masing-masing mengunggah daya tarik wisata yang mereka kunjungi,” ungkapnya di Denpasar, Sabtu, 28 Mei 2022.
Menurutnya, unggahan di media sosial tentang keindahan Penglipuran, Kintamani, Besakih, Kertha Gosa, Benoa, GWK, dan Uluwatu ini merupakan suatu promosi yang memiliki nilai yang luar biasa bagi Bali.
Dampak positif lainnya, kunjungan para peserta yang berjumlah 400 orang ini, menjadi kesempatan bagi Bali untuk menunjukkan sudah aman dari pandemi Covid-19.
“Walaupun protokol kesehatan agak longgar sedikit, tapi para delegasi sudah membuktikan langsung di tempat-tempat yang mereka kunjungi sudah aman dari Covid-19. Ini akan menjadi nilai yang baik bagi Bali,” jelasnya.
Pihaknya juga berharap dengan promosi yang dilakukan melalui unggahan di media sosial, para wisatawan domestik juga lebih yakin dan banyak yang akan berkunjung ke Bali.
“Jadi yang mempromosikan Bali adalah para delegasi. Itulah kelebihan yang kita dapatkan dari fieldtrip ini. Seeing is believing. Jadi dengan melihat langsung akan lebih percaya,” ujarnya.
Pihaknya juga meyakinkan bahwa Bali sangat aman dan nyaman untuk dikunjungi.
“Semua tempat-tempat yang dikunjungi para delegasi boleh dibilang sudah normal semuanya kendatipun belum seratus persen,” ujarnya. (Way)