KORANJURI.COM – Polemik terkait pemutusan internet pada saat Nyepi disebutkan ketua PHDI Bali, Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si, masih merupakan usulan.
Gusti Ngurah Sudiana menyebutkan, tidak ada maksud dari para tokoh agama membatasi penggunaan internet di Bali pada saat Nyepi. Sudiana mencontohkan, banyak kasus yang selama ini terjadi pada saat pelaksanaan Nyepi termasuk ujaran kebencian yang dilontarkan orang tak bertanggungjawab.
“Jika itu dikurangi (internet) paling tidak preventif lah. Itu yang disampaikan para tokoh-tokoh agama kemarin,” jelas Ngurah Sudiana, Jumat, 9 Maret 2018.
Pencegahan itu, dimaksudkan untuk mengurangi penyebaran berita-berita hoaks yang didistribusikan melalui media sosial.
Dalam poin keempat seruan bersama majelis-majelis agama dan keagamaan Provinsi Bali menyebutkan, provider penyedia jasa seluler diharapkan untuk mematikan data seluler (internet) dari hari Sabtu, 17 Maret 2018 pukul 06.00 wita hingga Minggu, 18 Maret 2018 pukul 06.00 wita. (*)