KORANJURI.COM – Aplikasi Mobile JKN dilengkapi dengan fitur skrining untuk mengetahui resiko penyakit.
Fitur skrining ini dapat diakses setelah mengunduh aplikasi Mobile JKN dari play store atau app store. Kemudian, memasukkan biodata pribadi untuk membuat akun dengan memasukkan nomer BPJS peserta.
Kepala Cabang BPJS Denpasar, dr. Parasamya Dewi Cipta mengatakan, dengan skrining, peserta JKN KIS akan mengetahui potensi dan resiko penyakit yang berkaitan dengan gaya hidup.
“Disitu ada pertanyaan yang harus dijawab, kemudian hasilnya akan muncul disertai diagnosa, apakah beresiko terhadap penyakit hipertensi, ginjal, diabetes atau jantung,” jelas Parasamya, Selasa, 26 Maret 2019.
Pertanyaan dalam fitur skrining itu terkait kebiasaan atau gaya hidup sehari-hari. Menurutnya, hasil yang keluar adalah resiko yang dapat jadi dasar untuk pemeriksaan lebih lanjut di fasilitas kesehatan rujukan.
“Itu (fitur skrining) seperti medical check up yang dilakukan secara online dan bisa dijadikan untuk pemeriksaan selanjutnya,” ujarnya demikian.
Ada sekitar 44 pertanyaan di dalam fitur skrining itu. Semua pertanyaan harus dijawab seperti dalam suatu konsultasi dengan dokter.
“Pertanyaannya sederhana seperti, apakah sering haus, lapar atau sering ganti kacamata dalam setahun. Jawaban itu akan mengarahkan ke diagnosa, meski tidak langsung tegak dan harus ada pemeriksaan lanjutan,” jelas Parasamya Dewi Cipta. (Way)