KORANJURI.COM – Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan, Pemprov Bali saat ini tengah fokus di tiga kabupaten dalam mengatasi penyebaran covid-19. Kabupaten yang dimaksud yakni Bangli, Karangasem dan Buleleng.
Tiga daerah itu terjadi penambahan transmisi lokal covid-19 lewat para PMI yang kembali ke daerah asal mereka.
Hal itu disampaikan Gubernur kepada Ketua Gugus Tugas Nasional Doni Monardo melalui video conference dari Gedung Gajah, Jayasabha, Denpasar, Minggu (3/5/2020).
“Kami juga melaporkan, sebelumnya ada berita cukup ‘heboh’ di satu desa di Kabupaten Bangli yang dilaporkan terdapat 443 orang yang positif setelah di-rapid test,” jelas Wayan Koster, Minggu, 3 Mei 2020.
Agar masyarakat tetap tenang, Gugus Tugas Bali kembali melakukan rapid test ulang yang dilanjutkan dengan tes swab. Hasilnya, 275 sampel dinyatakan negatif, sedangkan 139 sampel masih menunggu hasil uji swab.
“Mudah-mudahan semuanya negatif. Untuk itu saya mohonkan semua media yang memberitakan hal tersebut, bisa mengupdate hasil terbaru bahwa hasil tes swab negatif,” harap Gubernur.
Selain memberikan laporan perkembangan penanganan covid-19 di Bali, Pemprov Bali juga tengah menyiapkan tambahan fasilitas untuk uji swab di RSPTN Universitas Udayana dan Fakultas Kedokteran Universitas Warmadewa. Selama ini, uji swab dilakukan di RSUP Sanglah.
Gubernur merasa penambahan fasilitas uji swab di dua laboratorium tersebut, penting untuk direalisasikan. Dengan demikian, sampel yang diuji akan cepat diketahui hasilnya dan mempersingkat waktu.
“Kami mohon fasilitasinya kepada Kementerian Kesehatan agar permintaan ini bisa direalisasikan,” kata Koster.
Ketua Gugus Tugas Nasional Doni Monardo menyatakan, fasilitas uji swab di RS Udayana dan Kedokteran Warmadewa akan segera difasilitasi. Menurut Doni Monardo, dukungan untuk peralatan pendukung uji swab akan dikoordinasikan dengan gugus tugas daerah dan segera didistribusikan alat yang dibutuhkan.
UPDATE Minggu, 3 Mei 2020
Akumulasi pasien positif covid-19 sebanyak 262 orang. Pemutakhiran data pada Minggu, 3 Mei 2020, ada penambahan 25 orang WNI, terdiri dari 3 orang PMI dan 22 orang Transmisi Lokal.
Jumlah pasien yang telah sembuh sejumlah 151 orang, atau bertambah 22 orang WNI, terdiri dari 14 orang PMI dan 8 orang non PMI. Jumlah pasien yang meninggal sejumlah 4 orang.
Jumlah pasien positif dalam perawatan atau kasus aktif 107 orang yang berada di 9 rumah sakit dan di karantina (Bapelkesmas). (Way/*)