KORANJURI.COM – Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Diah Utari mengatakan, inflasi di Provinsi Bali Agustus 2022 mencapai 6,38% (yoy). Hal itu dipicu oleh komoditas hortikultura seperti cabai dan
bawang merah.
Untuk mengatasi kebutuhan cabai di masyarakat, Kantor Bank Indonesia Perwakilan Bali membagikan bibit kepada masyarakat melalui TP PKK.
Menurut Diah, penanaman bibit cabai yang didistribusikan, dapat menambah pasokan di akhir tahun 2022. Sehingga memberikan kontribusi dalam pengendalian inflasi.
“Urban farming ini bagian dari gerakan tanam cabai ‘Merdeka 77.000’ dan menjadi salah satu quick wins Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP),” kata Diah, Rabu, 7 September 2022.
Penanaman bibit cabai melalui PKK se-Provinsi Bali merupakan tindak lanjut dari High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah
(TPID) se-Provinsi Bali pada 16 Agustus 2022 dan Rakornas TPID pada 18 Agustus 2022.
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster menyambut baik penyerahan bibit cabai oleh Bank Indonesia sebagai bagian dari tema Pasar Rakyat yaitu ‘Berbelanja dan Berbagi’
“Kita berharap kegiatan ini mampu
mendorong Program PKK dalam upaya pengendalian harga pangan di provinsi Bali,” ujarnya. (Way)
KORANJURI on GOOGLE NEWS