KORANJURI.COM – Perumda Air Minum Tirta Perwitasari (PDAM Purworejo), tahun ini mulai mengembangkan jaringannya di wilayah Purworejo bagian barat, tepatnya di wilayah Kecamatan Kemiri dan Pituruh.
Hal itu ditandai dengan pendirian kantor cabang PDAM di Kemiri dan Pituruh. Ada alasan, kenapa kedua wilayah di bagian barat Purworejo itu jadi sasaran pengembangan jaringan, setelah selama ini fokus di wilayah Purworejo kota dan Kutoarjo.
“Kita melihat dinamika pertumbuhan ekonomi di daerah Purworejo bagian barat itu naik bagus,” jelas Direktur PDAM Purworejo, Hermawan Wahyu Utomo, ST, MSi, Rabu (1/07/2020).
Sebelum memutuskan untuk pengembangan jaringan di Kemiri dan Pituruh, menurut Hermawan, sudah dilakukan Real Data Survei dengan konsultan terlebih dahulu, sampai berapa tingkat peminatan, khususnya masyarakat rumah tangga biasa di luar niaga, industri maupun instansi.
Dari data survei 850 rumah tangga, kata Hermawan, saat sudah ada pipa, tinggal meng-clear-kan lagi masalah detilnya, seperti pembayarannya berapa, dan sistemnya seperti apa.
“Ada tarif promo untuk pemasangan baru di wilayah Kemiri dan Pituruh, yakni, sekitar Rp 1 jutaan. Itu saja masih bisa diangsur hingga 10 kali, dengan DP 35 persen,” ungkap Hermawan.
Dalam hal ini, kata Hermawan, PDAM mengedepankan masalah pelayanan, supaya masyarakat dipermudah, diperingan, tapi substansinya pemakaian air bersih bisa terwujud. Jadi lebih banyak ke pelayanan sosial.
Air yang disuplai ke pelanggan, berasal dari SPAM Regional, dengan mengambil air dari waduk Wadaslintang, dan IPA nya (Instalasi Pengolahan Air) ada di Bale Ngasal. Untuk tahap awal, debit air dari sini akan menghasilkan 50 liter/detik, dengan asumsi 1 liter untuk 100 sambungan.
Saat ini, ujar Hermawan, dari 125 calon pelanggan yang sudah mendaftar untuk wilayah Kemiri, 35 diantaranya sudah bayar DP, dan 24 lainnya sudah terpasang.
Diungkapkan oleh Hermawan, untuk pengembangan jaringan tahap pertama dengan mendatangkan air dari Wadaslintang, supaya bisa mengcover daerah Pituruh, Kemiri, nantinya sampai ke Butuh, Grabag, dan Bayan.
Untuk pengembangan tahap dua, mengembangkan ke Karangduwur sampai Keseneng melalui Wirun. Dan pengembangan tahap ketiga, dari wilayah Bagelen dikembangkan melalui daerah Dadirejo, arahnya ke Purwodadi, Ngombol, dan ketemu di Grabag.
“Dari pengembangan jaringan ini, kita targetkan 5 ribu pelanggan baru hingga 2023,” pungkas Hermawan. (Jon)