KORANJURI.COM – Kura Kura Bali di Pulau Serangan akan dilengkapi dengan infrastruktur Marina atau dermaga kecil untuk bersandar kapal wisata.
Marina itu akan menghubungkan sejumlah destinasi di Bali dengan jarak terdekat adalah Pelabuhan Benoa, kawasan Sanur serta pantai Mertasari.
Kepala Komunikasi PT Bali Turtle Island Development (BTID) Zakki Hakim mengungkapkan, Marina atau pelabuhan khusus untuk kapal pesiar dan perahu kecil, segera digarap di tahun 2025 mendatang.
“Dalam pengembangan pembangunan kami memenuhi kebutuhan modern dengan tetap menghormati kekayaan budaya Bali, seperti konsep yang kami usung berbasis Tri Hita Karana,” kata Zakki, Rabu, 18 Desember 2024.
Saat ini, target investasi yang sudah masuk tercapai 75 persen di tahun 2024. Infrastruktur lain akan dibangun di lahan seluas 480 hektar di Pulau Serangan, Denpasar.
Pembangunan Marina akan dikerjakan oleh Mitsubishi Estate Co. Ltd. pengembang asal Jepang, yang juga menggarap promenade, hunian dan vila.
Zakki menambahkan, pihaknya juga menggandeng Tsao Pao Chee Group Singapura. Bisnis keluarga generasi keempat ini membuka peluang investasi di bidang mindfulness dan wellness atau kebugaran.
Selain itu, Pegasus Capital asal Amerika Serikat akan mengembangkan kawasan perhotelan yang disebut-sebut menciptakan tolok ukur baru ramah lingkungan.
Hotel empat lantai berkapasitas 140 kamar itu direncanakan mulai beroperasi pada kuartal IV tahun 2026 atau di awal 2027.
“Semua mitra yang ada sesuai dengan visi keberlanjutan yang dikembangkan di KEK Kura Kura Bali,” kata Zakki. (Way)