KORANJURI.COM – Kejurnas Yong Moodo Kasad Cup ke-8 tahun 2018 di Bali bakal diikuti oleh 683 peserta terdiri dari 546 orang atlit dan 137 orang official dari Kotama/Balakpus, Jajaran TNI AD dan Pengda Provinsi sebanyak 47 kontingen serta melibatkan Wasit dan Juri Nasional.
Jumlah medali yang akan diperebutkan pada Kejurnas tersebut sebanyak 85 medali dari 3 kategori yang dipertandingkan yakni, perorangan putra dan putri, beregu putra dan beregu Rangkaian Tehnik Gerak (RTG) serta piala bergilir Kejurnas Yong Moodo Kasad Cup.
Untuk kategori perorangan putra akan dibagi menjadi beberapa kelas meliputi, kelas diatas dan dibawah 90 kg, kelas 85 kg, 80 kg, 75 kg, 70 kg, 65 kg dan 60 kg.
Kategori perorangan putri terbagi dalam kelas diatas dan dibawah 65 kg dan kelas 60 kg dan 55 kg.
Dari 85 medali yang diperebutkan terbagi menjadi katagori Perorangan Putra sebanyak 32 medali terdiri dari, 8 emas, 8 perak dan 16 perunggu, Perorangan Putri sebanyak 16 medali terdiri dari 4 emas, 4 perak dan 8 perunggu, Beregu RTG 9 medali terdiri dari 3 emas, 3 perak dan 3 perunggu serta Beregu putra 28 medali terdiri dari 7 emas, 7 perak dan 14 perunggu.
Ketentuan umum dalam Kejurnas Beladiri Militer ini, mengacu pada peraturan pertandingan Federasi Yong Moodo Indonesia (YFI) dan Bujuknik BDM (KEP Kasad No KEP/385/VI/2015) dengan Sistem gugur atau tanpa seeded.
Kategori kelas sesuai timbangan berat badan dan masing-masing Kotama/Balakpus/Pengda Provinsi hanya diperbolehkan mengirim 1 orang atlit pada tiap kelas dan atlit perorangan bisa ikut dalam kelas beregu.
Kodam IX/Udayana sebagai tuan rumah menyatakannya kesiapannya menggelar event bergengsi tersebut. Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto melakukan pengecekan langsung kesiapan perhelatan itu di GOR Praja Raksaka Kepaon, Denpasar.
Kapendam IX/Udayana, Kolonel Kav Jonny Harianto menjelaskan, pengecekan yang dilakukan Pangdam terkait dengan kesiapan pelaksanaan.
“Pengecekan diawali dengan paparan dari masing-masing Ketua Seksi yang tergabung dalam kepanitiaan dan masing-masing Koordinator,” jelas Jonny Harianto, Senin, 19 November 2018. (*)