Kedai Jasa Bakar Ikan Raup Omzet Rp 900 ribu per Hari

oleh
Jasa bakar ikan di Kampung Nelayan Kedonganan, Jimbaran, Bali - foto: Media

KORANJURI.COM – Usaha ini cukup unik, karena tak perlu memproduksi barang. Namun jelas bisa diandalkan untuk mengeruk rupiah. Namanya Jasa Bakar Ikan. Dari namanya sudah bisa ditebak bagaimana wujud dari usaha ini. Yaitu sebuah usaha yang melayani permintaan konsumen untuk membakarkan ikan yang dibawa agar menjadi matang dan siap disantap.

“Kami sudah memulai usaha ini sejak enam tahun lalu,” kata mbak Anik (24), yang membuka jasa bakar ikan di sentra pasar ikan Kedonganan.

Dengan modal dua tempat bakaran ikan, mereka mulai beroperasi. Masing-masing tempat bakaran itu berukuran 0,5 X 1 meter. Dalam sekali fungsi membakar, satu tempat muat atau bisa untuk membakar ikan laut sejumlah rata-rata lima kilogram. Lalu siapa saja yang menjadi pelanggan jasa bakarnya?

“Macam-macam kok, mulai pribadi yang punya hajat, sampai pengusaha catering banyak yang menjadi pelanggan kami,”aku cewek yang mengaku masih single ini.

Biasanya untuk pelanggan pribadi hanya minta dibakarkan beberapa kilo saja. Rata-rata untuk keperluan pesta kecil, macam ulang tahun, terima tamu, atau pesta kecil lainnya. Sementara dari pengusaha restoran atau rumah makan biasa meminta paling tidak satu kwintal ikan. Untuk pengusaha catering biasanya juga besar, namun tidak serutin restoran, hotel, atau rumah makan.

“Meskipun tidak rutin, pengusaha catering rata-rata meminta minimal dua kwintal sekali pesan,” sambung Aprilia (25), salah seorang karyawan yang membantu jasa bakar ikan di tempat yang sama.

Yang paling menguntungkan memang dari pengusaha catering. Meskipun tidak rutin tapi omzet pesanannya bisa menutup biaya operasional atau modal beberapa hari. Jasa bakar ikan ini memang perlu modal operasional lain selain alat bakar ikan. Yaitu pengadaan bumbu bakar. Memang kebanyakan pelanggan menyerahkan sepenuhnya semua bumbu bakar itu pada pihak kedai jasa. Itulah sebab modal kedua yang penting adalah bahan-bahan bumbu yang siap pakai.

Asal tahu saja, meskipun nama resminya adalah kedai jasa bakar ikan, namun tak melulu ikan saja yang diterima. Kedai ini juga terima jasa daging yang lain. Diantaranya adalah daging ayam, kerang, serta aneka daging hewan lain lainnya. Otomatis jenis bumbu yang disiapkan juga lain. Bumbu ikan laut adalah paling banyak yang dipakai, jadi stok bahannya juga paling banyak.

“Selain paling banyak, bumbu ikan juga paling mudah, makanya tarif jasanya juga murah,” lanjut mbak Anik lagi.

Jika dirata-rata per harinya ada order jasa bakar ikan dari pelanggan sekitar satu kwintal. Untuk ikan laut ukuran sedang setara dengan 200-an ekor ikan segar. Jadi dalam proses itu yang paling cepat malah tahap pembakarannya. Untuk tahap pemotongan adalah paling lama. Untuk 1 kwintalnya bisa memakan waktu hingga 4 jam-an bersamaan dengan proses pembuatan bumbu.

Namun karena order yang datang biasanya tidak serta merta langsung dalam bentuk atau jumlah banyak, maka waktu pengerjaannya juga sering tidak selaligus. Jadi setiap ada order datang beberapa kilo saja langsung dikerjakan. Setelah itu sering juga order tidak datang hingga beberapa jam. Tak heran untuk menjaring pelanggan, maka kedai ini buka pagi pukul 08.00 hingga tutup pukul 20.00 malam.
 
 
 
media

KORANJURI.com di Google News